POJOKSULSEL.com, PANGKEP – Maraknya aksi terorisme yang terjadi membuat publik heboh. Pasalnya aksi tersebut di lakukan di beberapa tempat seperti di Mako Brimob, Surabaya dan Mapolda Riau.
Kejadian ini sontak menjadi hal yang sangat memilukan dan di luar nalar berfikir sebab mengorbankan anak di bawah umur dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya tersebut.
Sebagai salah satu organisasi kepemudaan, Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) kabupaten pangkep ikut dalam barisan terdepan aksi Pangkep mengecam kekerasan, radikalisme dan terorisme yang terjadi di tanah air.
Kegiatan ini di pelopori oleh masyarakat Pangkep anti kekerasan, radikalisme dan terorisme yang di laksanakan di depan monumen Bambu runcing kabupaten Pangkep, Rabu (30/5/2018) di koordinir oleh Hardi Aziz.
Dalam orasinya , ketua Sapma PP Pangkep, Syahban dengan tegas menolak keras aksi kekerasan, radikalisme dan terorisme karena dapat mengancam kerukunan , ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga suasana Kamtibmas di masyarakat agar dapat hidup rukun dan damai,” ujar Syahban.
Citizen Report:
Syahban
Ketua Sapma PP