Beranda Citizen Report Golkar Sulsel Bergejolak, Caleg Gagal Justru Jadi Plt Ketua DPD II

Golkar Sulsel Bergejolak, Caleg Gagal Justru Jadi Plt Ketua DPD II

HERALDMAKASSAR.com – Gejolak di internal Partai Golkar Susel tidak bisa dihindari. Ini menyusul adanya panggantian 4 Ketua DPD II secara mendadak, jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah.

Berhembus kabar, penggantian itu guna memuluskan langkah Kadir Halid, adik kandung Nurdin Halid untuk memenangkan pertarunhan di Musda mendatang.

Menyikapi hal itu, politikus senior Partai Golkar Rusdin Abdullah mengaku prihatin dengan kondisi partai berlambang pohon beringin itu. Apalagi, mereka yang ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II itu tidak potensial.

“Mereka semu caleg gagal pada pileg lalu. Apa Golkar sudah kehabisan kader?” ujar Rudal, panggilan akrab Rusdin Abdullah.

Ulah Nurdin Halid yang mengganti para ketua partai di kabupaten dan kota itu, kata Rudal,  tidak bisa dilepaskan dari pelaksanaan musda mendatang. Rudal menyebut, pasti ada motif tertentu guna memuluskan seseorang menjadi ketua defenitif.

Diketahui, DPD I Golkar Sulsel merotasi plt ketua DPD II di lima kabupaten/kota di Sulsel. Para ketua DPD II yang dicopot ialah Fahruddin Rangga di Kabupaten Takalar, Iskandar Zulkarnain Latif (Icul) di Sinjai, Hoist Bachtiar di Gowa. Bahkan beredar kabar Armin Mustamin Toputiri juga dicopot dari Plt Ketua DPD II Kota Palopo.

Rudal juga menyoroti pergantian ketua DPD II yang bertentangan dengan instruksi DPP Golkar yang meminta DPD I tidak melakukan rotasi plt ketua DPD II hingga batas waktu yang tidak ditentukan karena pandemi virus Corona (COVID-19).

Sementara itu, Fahruddin Rangga dari Plt Ketua DPD II Takalar digantikan oleh Annas Gs, Iskandar Zulkarnain Latif di Sinjai digantikan M Risman Pasigai, Hoist Bachtiar di Gowa digantikan Syamsul Alam Mallarangeng. Sedangkan Armin di Palopo dikabarkan digantikan oleh Astuti Attas.

“Mereka yang mendapatkan amanah baru sebagai plt ketua DPD II semuanya merupakan caleg yang gagal di Pileg 2019,” tegas Rudal.

(TIM)