Beranda Politik Tak Gelar Kampanye Akbar Terakhir, Prof Andalan Yakin Menang Dengan Suara 1,8...

Tak Gelar Kampanye Akbar Terakhir, Prof Andalan Yakin Menang Dengan Suara 1,8 Juta

POJOKSUKSEL.com, MAKASSAR – Calon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah semakin optimis menang di Pilkada serentak 2018 yang tidak lama lagi digelar pada 27 Juni 2018.

Menurutnya, hasil riset beberapa survei, masih mengunggulkan dirinya, terlebih debgan perilehan suara pasti 1,8 Juta pemilih. Hal itu membuat bupati bantaeng dua priode ini meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menciptakan pilkada damai.

“Hasil survey dari empat kandidat masih mengunggulkan kita, untuk itu saya imbau pada seluruh simpatisan, relawan dan partai pendukung dan seluruh jajarannya untuk lebih banyak berdoa, supaya penyelenggaraan pilkada di sulsel mudah mudahan damai,” ujar jelas Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu (23/6/2018).

Dia mengatakan, jika kecintaan masyarakat terhadap dirinya tidak lepas dari apa yang telah ia lakukan jauh hari sebelum penyelenggaraan Pilkada dimulai.

“Saya kira kami telah melakukan blusukan dari jauh hari, hingga diukur sekarang kita berada diatas, untuk itu saya berharap partai pendukung, simpatisan, dan relawan, dan seluruh masyarakat sulsel mencintai prof andalan,” bebernya.

Disamping itu, dirinya ingin menghilangkan image yang timbul bahwa Sulsel zona merah, menurutnya penyelenggaraan pilkada secara damai lebih baik karena harapan masyarakat ada ditangan pemimpinnya.

“Sayakira itu yang paling penting, karena kita mau menghilangkan image bahwa sulsel itu zona merah, kita mau ciptakan sulsel pilkada cinta damai, karena kita harus memenuhi harapan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Nurdin berharap agar seluruh stekholder untuk bekerja secara adil, agar lahir pemimpin yang dicintai masyarakat khususnya Sulsel.

“Semua penyelenggara menjalankan fungsinya dengan adil sehingga lahir pemimpin sulsel yang insha allah diberkati Allah SWT,” pungkasnya.

Saat ditanya soal jadwal kampanye yang tidak sesuai keinginan, dirinya mengatakan, “Kita ambil hikmahnya saja, kita telah mengirim surat dari bulan mei kemarin, minta tanggal 22 ternyata diberikan yang lain, kita tidak mau susah, kita ambil hikmahnya saja, pasti ada jalan yang terbaik,” tutup Bupati Bantaeng dua periode itu.

(pojoksulsel)