Beranda Politik Dianggap Tidak Demokratis, Kader Ancam Boikot Musda DPD II Golkar Sinjai

Dianggap Tidak Demokratis, Kader Ancam Boikot Musda DPD II Golkar Sinjai

HERALDMAKASSAR.COM – Sejumlah kader DPD II Golkar Sinjai melayangkan ancaman bakal memboikot Musyawarah Daerah(Musda) DPD II Golkar Sinjai yang rencananya akan dihelat pada Minggu 27 Juni mendatang.

Hal ini dipicu dari sikap Nasran Mone yang dianggap tidak demokratis sebagai Plt DPD II Golkar Sinjai menggantikan Andi Iskandar Zulkarnain Latif yang menjabat sebelumnya, selama memimpin partai.

Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sinjai, Erni Martina mewakili kader Golkar Sinjai mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada Nasran Mone, yang tidak melibatkan pengurus serta kader Golkar dalam pembatalan pendaftaran calon ketua DPD II Golkar Sinjai yang sebelumnya telah dilakukan disaat masa jabatan Andi Iskandar Zulkarnain.

Lalu tiba-tiba belakangan Nasran Mone membuka kembali pendaftaran baru untuk calon ketua tanpa pernah berkoordinasi dengan pengurus dan kader Golkar yang ada di kecamatan maupun di desa.

“Tahapan penjaringan calon ketua sebelumnya sudah berjalan, tetapi dengan ditunjuknya Nasran Mone sebagai Plt semua tahapan itu dibatalkan karena alasan masa jabatan Andi Iskandar saat itu sudah berakhir, sehingga dengan sendirinya semua tahapan pencalonan juga ikut batal,” paparnya, Selasa (22/6/2021).

Olehnya, pihak Nasran Mone kata Erni, pada tanggal 21 kemarin kembali membuka pendaftaran, tanpa pernah melibatkan pengurus partai dalam rapat pleno hingga pendaftaran pun dinyatakan ditutup pada hari ini, Selasa (22/6). Padahal lanjut Erni masih ada kader yang ingin mendaftar tetapi dicekal.

“Alasannya karena kami sudah memprotes dan tidak menerima pendaftaran ini lalu kenapa masih ingin mendaftar, padahal protes kami dari awal pun tidak pernah digubris. Kami selaku pengurus di DPC Sinjai di lima kecamatan merasa keberatan karena Nasran Mone tidak pernah mengundang kami satu kalipun selama dia bertugas sebagai Plt Golkar Sinjai,” paparnya.

Sekretaris Kecamatan Bulu Po’do Sinjai itu pun mengancam akan menduduki kantor DPD II Kabupaten Sinjai jika tuntutan untuk menghentikan proses penjaringan calon ketua Golkar Sinjai tidak dihentikan.

“Karena sudah tidak ada jalan lagi, maka kami berencana akan menduduki kantor Golkar Sinjai mulai hari Kamis depan hingga menjelang Musda,” tegasnya.

Erni pun berjanji akan menurunkan massa yang lebih banyak dari para pengurus dan kader Golkar yang ada di kecamatan hingga desa jika tuntutan tersebut diabaikan oleh DPD II Golkar Sinjai. “Kami mau mengawal Musda ini dengan membawa massa sebanyak-banyaknya,” tegas Erni.