Beranda Politik Insentif Tidak Merata dan Pemaksaan Cat Lorong Jadi Alasan Ketua RW di...

Insentif Tidak Merata dan Pemaksaan Cat Lorong Jadi Alasan Ketua RW di Lajangiru Alihkan Dukungan Ke Appi-Rahman

HERALDMAKASSAR.COM – Satu persatu Ketua RW dan RT di berbagai wilayah di Makassar mulai mengalihkan dukungannya ke pasangan calon Wali kota dan wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).

Dukungan kali ini datang dari sejumlah Ketua RW dan RT di Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang dan disampaikan saat Appi melakukan kampanye di Jl Gunung Merapi Lr 57 No 14, Selasa (29/9/2020) pagi.

Ketua RW 05 Kelurahan Lajangiru, Abd Hamid, mengatakan bahwa dirinya enggan lagi memilih Wali kota sebelumnya.

Dikarenakan dua alasan yang menurutnya membuat para ketua RW dan RW termasuk warga sendiri terbebani.

“Sudah kita dukung yang dulu tapi hasil yang kami dapatkan disini belum terlalu bagus, mulai daripada lorong-lorong, kalau lorong-lorong itukan biaya masyarakat istilahnya masyarakat itu dipaksakan untuk mengecat lorong itu baru bukan dana dari atas, perbaikan drainase juga dari kebijakan dan inisiatif warga masyarakat sendiri,” ungkapnya.

Selain itu ia juga menyangkan kebijakan insentif ketua RT dan RW yang dianggap tidak merata.

“Itu insentif RT sama RW dulu kita harus penuhi sembilan indikator baru bisa dapat 1 juta jadi yang di bawahnya itu 750 ribu, 500 ribu, 250 ribu dan sedangkan keputusan dewan itu 1 juta rata sisanya itu lari kemana,” terangnya.

Dengan kondisi itu Abd Hamid pun menginginkan wali kota yang baru dan pilihannya jatuh ke pasangan Appi-Rahman.

Alasannya yakni kedua pasangan ini memiliki program yang merata dan realistis.

Tak hanya itu alasan lainnya Abd Hamid menilai pasangan Appi-Rahman bisa bersinergi dengan Anggota Dewan dalam menghasilkan kebijakan dan menjalankannya.

“Itu perlu kerjasama dengan dewan, bukannya asal mau saja bikin kebijakan baru ada putusan dewan tidak dijalankan. Saya kira Pak Appi tidak akan begitu apalagi ditambah beberapa programnya termasuk insentif RT dan RW yang merata Rp1,5 juta itu,” paparnya.

Sementara itu Appi saat berdialog dengan ketua RT dan RW maupun warga itu kembali menekankan pentingnya menjaga komitmen yang sudah disampaikan dan dijanjikan.

“Itulah mengapa kami tak ingin muluk-muluk, soal insentif itu sudah kita rumuskan baik-baik, tidak perlu neko-neko yang penting merata dulu supaya kerja-kerja Ketua RT dan RW juga merata dan mendapat penghargaan,” paparnya.

Selain itu di kesempatan yang sama calon Wali kota nomor urut dua ini juga mengingat kembali kepada warga bahwa yang terpenting saat ini yakni memulihkan kondisi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.

“Hanya ada dua program utama kami yang harus segera diselesaikan yakni penanggulangan Covid-19 dan membangkitkan kembali perekonomian, tidak usah yang muluk-muluk dulu. Dua hal ini menjadi ancaman nyata sekarang dimana kita semua sulit secara ekonomi dan terancam secara kesehatan,” tegasnya.

Kampanye dialogis yang dihadiri Appi ini berlangsung di kediaman Ketua RT 05 RW 02, Lajangiru, Ujung pandang, Zainuddin.

Sebelum berkampanye terlebih dahulu tim dari Duta Sehat Appi-Rahman terjun melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan hingga membagikan masker.

Pertemuan pun dilakukan dengan tetap membatasi warga, dilakukan jaga jarak serta seluruh yang hadir diwajibkan memakai masker.(*)