Beranda Politik H. Nasran Mone Calon Wawali di Mata Aktifis Pemuda

H. Nasran Mone Calon Wawali di Mata Aktifis Pemuda

HERALDMAKASSAR.COM – Nama politisi senior H. Nasran Mone di mata aktifis sangat populer, mengingat Nasran juga pernah menjadi aktifis di masanya.

Salah satu aktifis pemuda yang kami wawancarai adalah Taqwa Bahar, mantan presidium badko HMI Sulselrabar ini mengemukakan bahwa sosok cakmon sapaan akrab dari Nasran Mone ini cukup dekat dengan kalangan aktifis lintas generasi.

Menurut Taqwa, Nasran mone merupakan kakak sekaligus tempat meminta pandangan terkait dinamika pergerakan mahasiswa, saya ingat persis di masa beliau menjabat anggota DPRD Kota Makassar, setiap ada demonstrasi yang di lakukan teman-teman cakmon yang sering hadapi karena beliau tahu bagaimana cara melakukan pendekatan yang proporsional dalam mengakomodir aspirasi, terang Taqwa.

Saya tahu betul sepak terjang beliau, sebagai mantan anggota DPRD kota makassar 3 periode cakmon sudah cukup matang dalam mengelola dinamika politik di kota makassar.

Apalagi Nasran Mone di akhir masa jabatannya di DPRD, beliau mempelopori insentif RT/RW yang selama ini di klaim sebagai keberhasilan pemerintah kota terang Taqwa.Selama 15 tahun di legislatif, Nama Cakmon masih membekas di masyarakat, apalagi di kalangan aktifis beliau sangat tenar.

Lanjut Taqwa, Nasran Mone yang juga calon wawali menjadi penentu dalam kontestasi pilwali 2020 yang akan datang, menurut Taqwa siapa saja yang mengambil cakmon sebagai pasangan pada pilwali nanti maka potensi menangnya sangat besar, dan memang saya melihat dari perkembangan politik di makassar, cakmon lebih hoki di posisi calon wakil.

Pengalaman sebagai legislator selama 15 tahun, juga memiliki jaringan kultur, ideologi dan basis massa yang terawat dengan baik selama ini. Selain itu cakmon adalah inisiator insentif untuk RT/RW yang mungkin selama ini tidak banyak orang yang tahu, selain itupula gaya bergaul, berinteraksi dengan masyarakat makassar cukup memahami karakter sombere dan bisa berkomunikasi dengan berbagai kalangan suku dan ras.” tutur taqwa bahar.