Beranda Ekbis Makassar Kemilau 2019 Berakhir, 3500 Kamar Terjual

Makassar Kemilau 2019 Berakhir, 3500 Kamar Terjual

MAKASSAR, HERALDMAKASSAR.COM – Program promo dan diskon besar-besaran yang bertajuk Makassar Kemilau 2019, telah berakhir dengan baik dan ditutup di Swissbelhotel Losari pada tanggal 28 Februari 2019. Diketahui sebelumnya, diskon besar-besaran di Makassar diikuti oleh 53 unit hotel, dimana hotel-hotel yang ikut serta tersebut adalah sebagian besar sangat berperan penting dalam pengembangan industri pariwisata.

Bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Selatan, kegiatan ini telah berlangsung selama 1 (satu) bulan penuh di bulan Februari 2019.

Selaku Ketua Panitia Makassar Kemilau 2019, Joko Budi Jaya mengakui bahwa program yang dijalankan ini memang bertujuan untuk meningkatkan okupansi dibulan februari yang mana kegiatan ini akan berlangsung setiap tahunnya untuk mensiasati kondisi Low Season.

“Tahun ini adalah yang pertama kegiatan ini diadakan dan telah berlangsung dengan baik. Dari data yang telah masuk, program ini telah menyumbang hingga 23% kenaikan tingkat hunian secara keseluruhan,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Joko Budi, dari beberapa hotel yang ikut berpartisipasi dalam gelaran Makassar Kemilau 2019, total kamar yang terjual seluruhnya kurang lebih mencapai 3500 room night.

Sementara itu, Ketua BPD PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, menambahkan gelaran ini tidak hanya mencuri perhatian pelanggan di Makassar namun juga pengunjung di luar Makassar.

“Untuk pencapaian tahun ini sudah terbilang baik, karena berdasarkan data yang dikumpulkan ternyata banyak juga pengunjung di luar Makassar yang menginap menggunakan promo Makassar Kemilau mengingat diskon yang kami berikan memang besar-besaran mencapai 70%,” Tutur Anggiat.

“Berdasarkan data-data yang telah diperoleh pada gelaran perdana ini, sesuai dengan harapan kami bahwa tahun depan kami berharap gelaran ini akan lebih besar lagi dan lebih sukses dengan dukungan dari stakeholder pariwisata dan pemerintahan,” pungkas Andi Junaidi, selaku Ketua IHGMA.