POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Komentar Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menuai polemik di publik. Sejak dilantik menjadi gubernur Sulsel menggantikan Syahrul Yasin Limpo, bulan lalu, setidaklah telah empat kali komentar Sumarsono yang dikecam publik.
Berikut fakta-faktanya:
1. Komentar Soni Sumarsono terkait Pilkada Palopo. Saat itu, Sumarsono menyebut Judas Amir bersalah karena tidak meminta isin Kemendagri saat melalukan mutasi pejabat. Ironisnya, sepekan kemudian, justru turun surat Kemendagri yang ditandatangani Sumarsono ditujukan ke Gubernur Sulsel juga juga Sumarsono.
Isinya, menilai langkah Judas Amir memutasi pejabat tidak melanggar aturan Kemendagri. Pengangkatan pelaksana tugas untuk mengisi jabatan lowong yang pensiun, karena itu tidak perlu isin Kemendagri.
2. Komentar Soni Sumarsono terkait Pilkada Makassar. Sumarsono mendukung langkah Danny Pomanto untuk melakukan upaya hukum. Padahal, sebagai gubernur, seharusnya Sumarsono bersikap netral dan tidak memihak ke salah satu paslon.
3. Komentar Soni Sumarsono terkait Pilkada Parepare. Sumarsono juga mendukung langkah Taufan Pawe untuk melakukan upaya hukum. Sebagai gubernur, Sumarsono seharusnya menahan diri untuk tidak berkomentar yang mencederai independensi birokrasi.
4. Komentar Soni Sumarsoni terkait langkah KPU Parepare mendiskualifikasi Taufan Pawe. Sebagai gubernur, Sumarsono tidak bisa mencampuri urusan KPU, sebagai penyelenggara pemilu.
(pojoksulsel)
