Beranda Politik Tamalanrea Community: Makassar Butuh Wali Kota Sombere’, Bukan yang Borro’

Tamalanrea Community: Makassar Butuh Wali Kota Sombere’, Bukan yang Borro’

HERALDMAKASSAR.com – Dukungan buat pasangan calon nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, pada Pilwalkot Makassar 2020 semakin tidak terbendung. Ratusan komunitas relawan yang tersebar di 15 kecamatan sudah bergerak menggalang dukungan untuk paket dengan akronim Dilan.

Salah satu komunitas relawan militan pendukung Dilan terbaru yakni Tamalanrea Community. Komunitas yang berbasis di Kecamatan Tamalanrea itu siap mati-matian memenangkan pasangan doktor dan dokter tersebut. Musababnya, cuma paslon itu yang dinilai paling layak memimpin Makassar.

Pentolan Tamalanrea Community, Aswar Anas, menyampaikan pihaknya memberikan dukungan karena tahu karakter dan kapabilitas Dilan yang terbaik dari empat paslon di Pilwalkot Makassar 2020. Ditambah lagi, program paket usungan PDIP, Hanura dan PKB itu juga sangat prorakyat.

Di mata Aswar, Dilan merupakan sosok pemimpin sombere’ dan itulah yang dibutuhkan serta dirindukan masyarakat Makassar. Syamsu Rizal alias Deng Ical misalnya yang selalu rendah hati, baik saat masih memegang jabatan maupun tidak. Ia tidak pernah borro’ alias sombong/angkuh tatkala diamanahi jabatan.

“Makassar ini butuh wali kota yang sombere’, bukan yang borro’. Kita tidak mau dipimpin oleh sosok yang tidak bisa menghargai dan tidak tahu berterimakasih. Nah, kalau Dilan, kita sudah tahu karakternya memang asli sombere’ ya tidak perlu diragukan lagi,” ucap dia, Kamis (8/10/2020).

Selain memiliki karakter yang baik, Aswar menyampaikan keungulan Dilan terletak pada kapabilitas yang teruji dan program yang pro-rakyat. Deng Ical misalnya diketahui sangat berpengalaman di bidang pemerintahan. Ia pernah menjabat anggota DPRD, wakil wali kota dan pelaksana tugas wali kota.

“Soal pengalaman, Deng Ical bisa dibilang paripurna, makanya sudah waktunya naik kelas jadi wali kota. Kita yakin dengan pengalaman itu, beliau bisa merealisasikan program-program pro-rakyat,” tandasnya. (*)