Beranda Headline News Rudal, Fashar dan Supriansah Bersaing Pimpin Golkar Sulsel

Rudal, Fashar dan Supriansah Bersaing Pimpin Golkar Sulsel

Partai Golkar

HERALDMAKASSAR.com – Suksesi kepemimpinan di DPD I Partai Golkar Sulsel segera dihelat. Ini merujuk instruksi langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Erlangga Hartarto saat berada di Makassar akhir pekan lalu.

Musda yang akan memilih ketua definitif harus dilaksanakan dalam bulan Maret ini. Sejumlah figur pun bermunculan sebagai calon pengganti Nurdin Halid. Nurdin sendiri ditarik ke DPP untuk fokus melaksanakan tugasnya sebagi Wakil Ketua Umum yang membidangj pemenangan pemilu.

Hingga saat ini ada 3 nama yang digadang-gadang maju menggantikan Nurdin Halid. Dua diantaranya kader senior Golkar Rusdin Abdullah dan Fashar Padjalangi. Satu nama lagi yakni kader muda Golkar Supriansah yang juga anggota DPR RI dan anggota Mahkamah Partai Golkar.

Rusdin Adullah yang akrab dengan akronin Rudal, mengaku tidak punya ambisi untuk memegang kendali Golkar. “Nanti kita lihat perkembangannya,” ujar Rudal.

Dari 3 kandidat ini, masing-masing memiliki kans yang sama memimpin Golkar. Supriansah misalnya, meski ia kader baru di partai berlambang pohon beringin ini, namun karirnya di Golkar terbilang melejit setelah ia sukses duduk sebagai anggota DPR RI.

Supri, panggilan akrab Supriansah, dianggap tokoh muda yang memiliki talenta kepemimpinan. Ia dianggap cenderung bisa bersikap lebih netral karena belum terkontaminasi dengan sistem yang selama ini ada di Golkar.

Sebagai tokoh muda dan pendatang baru di Golkar, Supri dinilai punya talenta membawa Golkar pada perubahan.

Sementara Rudal, tokoh senior yang memiliki pengaruh kuat di kalangan anak-anak muda Golkar. Politisi yang dikenal royal ini, selama ini memilih jalan berseberangan dengan Nurdin Halid pasca pilgub lalu.

Sedang Andi Fashar, kader Golkar yang menjadi Bupati Bone dua periode. Dukungan ke Fashar diperkirakan bakal datang dari tokoh-tokoh senior Golkar.

Apalagi senior-senior di Golkar, tentu masih mau memiliki peran dalam perkembangan Golkar ke depan. “Saya kira Fashar lebih tepat memimpin Golkar,” ujar politisi senior Golkar, Hoist Bachatiar.

(TIM HERALD)