POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – PSM Makassar berhasil menahan imbang Persija Jakarta, meski kalah jumlah pemain. Bermain dengan 10 pemain, tim Juku Eja menyudahi pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (6/7/2018) dengan skor 2-2.
Pelatih PSM, Robert Rene Alberts mengakui timnya bermain kurang bagus, meski sukses menggagalkan kemenangan Persija yang sudah di depan mata. Gol spektakuler Steven Paulle pada menit 86 membuat tuan rumah harus puas dengan satu poin.
Sementara, gol pertama PSM yang dicetak Guy Junior pada menit 39′ menurut Robert hanyalah sebuah keberuntungan.
“Gol pertama kita adalah gol beruntung. Lalu di babak kedua kita melakukan satu kesalahan sehingga skor 1-1. Semangat mereka meningkat dan mereka layak mendapatkan skor 2-1,” kata Robert.
Keadaan sempat tak berpihak bagi PSM karena harus bermain 10 orang sejak menit 70. Hendra Wijaya menerima kartu kuning kedua setelah menjatuhkan Riko Simanjuntak.
Robert menilai kartu merah untuk sang kapten sudah tepat. “Tidak ada yang perlu diprotes karena itu keputusan yang baik dari wasit,” ucapnya.
Kendati demikian, PSM pada akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Secara Khusus, Robert memiji aksi Steven Paulle yang sukses menggetarkan gawang tim Macan Kemayoran pada menit 86.
“Kekuatan dari tim ini adalah bisa menahan gempuran-gempuran dari tim sekelas Persija menjadi kunci. Kami menyamakan kedudukan lewat gol berkelas Piala Dunia dari Steven Paulle,” ucap Robert.
Sementara bagi Paulle, kunci timnya mengamankan satu poin itu adalah berkat sikap rekan-rekannya di lapangan yang tidak mengenal kata menyerah, meski kalah jumlah pemain dari Persija.
“Kita menunjukkan perjuangan meski dengan 10 lawan 11. Ini adalah kemenangan tim. Mungkin saja kita tidak bermain bagus, tapi kita bermain dengan sikap pantang menyerah,” jelasnya.
(is/pojoksulsel)
