Beranda Olahraga Belgia vs Jepang: Akhir Petualangan Samurai Biru?

Belgia vs Jepang: Akhir Petualangan Samurai Biru?

Sorak kegembiraan Timnas Jepang setelah memastikan lolos 16 Besar Piala Dunia 2018

POJOKSULSEL.com, MOSKOW – Jepang membuka jalan lolos ke fase delapan besar setelah hanya sanggup main hingga babak 16 besar di Piala Dunia 2002 dan 2010. Namun, untuk menembus babak delapan besar, mereka harus berhadapan dengan tim paling haus gol di Rusia tahun ini, timnas Belgia.

Menengok sejenak ke babak penyisihan, Begia menjadi tim produktif. Performa mereka sedang menggila. Sembilan gol dari tiga pertandingan sukses mereka kemas, lima diantaranya dicetak saat mereka menghancurkan Tunisia 5-2.

Bertabur pemain-pemain kenamaan, Setan Merah diperkirakan bisa dengan mudah melenggang ke babak delapan besar dengan menekuk Jepang yang nyaris saja tidak lolos dari babak penyisihan.

Walau demikian, Jepang tidak bisa dipandang sebelah mata. Lolosnya Samurai Biru dari fase grup juga tidak semata-mata karena faktor keberuntungan lantaran menang poin fair play.

Meski keok 0-1 dari Polandia di laga terakhir grup, para pemain Jepang menunjukkan determinasi mereka dengan menundukkan Kolombia 2-1, dan menahan imbang Senegal 2-2.

Di laga terakhir babak penyisihan, Belgia dan Jepang melakukan taktik yang sama demi menyongsong babak 16 besar. Mereka menyimpan hampir semua pemain terbaik mereka. Dengan demikian, para pemain kedua tim bakal berada di kondisi puncak untuk mengadu nasib di Rostov Arena.

Namun, menghadapi Belgia jelas merupakan hal yang berbeda untuk tim Negeri Matahari Terbit. Pelatih Jepang Akira Nishino menuturkan bahwa kunci menundukkan tim setangguh Belgia adalah bermain sekolektif mungkin. Jika tidak, hampir bisa dipastikan Jepang bakal diacak-acak oleh Romelu Lukaku dan kawan-kawan.

“Kami jelas tidak bisa mengandalkan satu atau dua pemain saja, karena Belgia pasti akan melumat kami kalau hal itu terjadi. Kami betul-betul harus bermain sebagai tim jika ingin membuat peluang,” ujar Nishino seperti dilansir worldfootball.net.

Sementara itu, pelatih Belgia Roberto Martinez menuturkan bahwa anak-anak didiknya sedang diliputi kepercayaan diri tinggi. “Anak-anak sudah siap baik fisik maupun mental,” ujar Martinez mantap.

(is/pojoksulsel)