Beranda Politik Data Palsu Manipulasi Hasil Web KPU Beredar, Ketua KPU Parepare: Tetap Merujuk...

Data Palsu Manipulasi Hasil Web KPU Beredar, Ketua KPU Parepare: Tetap Merujuk Pada Website KPU

POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis data hasil penghitungan cepat berdasarkan entri model C1 atau real count melalui portal resmi KPU RI, yang diakses di website infopemilu.kpu.go.id, Jumat, (29/6/2018) dini hari.

Dari data tersebut keunggulan pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare diraih pasangan calon (paslon) Taufan-Pangerang (TP) dengan perolehan suara 39.965 atau 51,19 persen.

Sementara paslon nomor 2, Faisal-Asriadi (FAS) memperoleh total suara, 38.111 atau  48,81 persen. Selisih suara sebesar 1.854 atau 2,38 persen. Total suara sah yang terekap 78.076.

Namun ada saja pihak yang belum menerima hasil rilis resmi tersebut. Beredar foto hasil rilis palsu perolehan suara dati website KPU, yang dimana perolehan suaranya terbalik.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua KPU Parepare Nur Nahdiyah menegaskan, pihaknya tetap merujuk pada website KPU.

“Tetap merujuk pd website kpu,” tulis Nur Nahdiyah, melalui pesan WhatsApp miliknya.

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Misna Attas, mengatakan, data real count tersebut merupakan acuan kontrol, guna mengetahui hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan.

“Kalau ada kesalahan penjumlahan atau tulis akan diperbaiki pada rekapitulasi tingkat kecamatan. Namun ini adalah acuan kontrol sebagai bentuk transparansi untuk masyarakat,” ujarnya via phone, Jumat, (29/6/2018).

Kendati demikian, data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

“Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya,” ulangnya lagi.

Terpisah, Ketua KPU Parepare mengungkapkan, real count tersebut belum bersifat final, namun hasil real count tersebut merupakan entri C1 ke KPU.

“Hasil yang ada di web hari ini merupakan hasil real yang disetor C1 ke KPU,” tutup Nur Nahdiyah. (haerul amran /pojoksulsel)