Beranda Headline News Pilkada Sulsel Rawan Konflik, Polri Bentuk Tim Khusus Pati

Pilkada Sulsel Rawan Konflik, Polri Bentuk Tim Khusus Pati

POJOKSULSEL.com, – Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mengamankan pilkada di wilayah Sulawesi Selatan. Pembentukan itu bersasarkan surat perintah bernomor Sprin/1503/VI/PAM.2.4/2018 yang dikeluarkan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

“Ini khusus membantu Polda Sulsel dalam pengamanan,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (12/6).

Dia mengatakan, Sulsel menjadi salah satu daerah yang rawan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. “Ada beberapa daerah perlu tim asistensi diantaranya Sulsel,” imbuhnya.

Daerah lainnya yakni di Sumatera. “Ada juga (di sana), tapi yang suratnya beredar cuma satu (Sulsel), tukas Setyo.

Diketahui, dalam Sprin tersebut, Wakapolri menunjuk lima perwira tinggi (pati) Polri untuk mengamankan pilkada di wilayah Sulawesi Selatan. Diantaranya, Wairwasum Irjen Pol Agung Sabar Santoso sebagai ketua tim, Wakabareskrim Irjen Pol Antam Novambar sebagai wakil ketua tim serta Wadankor Brimob Polri Brigjen Abdul Rakhman Baso, Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Fadhil Imran dan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Teddy Minahasa sebagai anggota tim.

Selain menjalankan tugas kedinasan, kelima pati itu juga harus menegakan hukum sesuai aturan yang berlaku terhadap kasus-kasus yang menyangkut pilkada di Sulsel. “Dan kasus-kasus lain yang berkaitan dengan rasa keadilan masyarakat,” bunyi surat perintah itu.

Tugaa tersebut mulai berlaku mulai Senin kemarin (11/6) hingga waktu yang tak ditentukan. Mereka diminta untuk berkoordinasi dengan Polda Sulsel terkait tugas tersebur.

“Melaporkan pelaksanaan perintah kepada Kapolri atau Wakapolri atau Irwasum Polri dan melaksanakan perintah dengan penuh rasa tanggung jawab,” tukas surat itu.

Adapun dalam Pilkada Sulsel terdapat empat pasang calon yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pertama Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dengan partai pengusung PAN, PDI-P, dan PKS (20 kursi). Selanjutnya, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar yang diusung Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PKPI (35 kursi).

Kemudian Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar yang daftar melalui jalur perseorangan 501.046 dukungan). Terakhir Agus Arifin Nu’mang-Tanri Balilamo yang diusung Gerindra, PPP, PBB (19 kursi).

(JPC/pojoksulsel)