POJOKSULSEL.com, PALOPO – Jelang Debat Publik kedua untuk Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, yang rencananya diselenggarakan di Kota Makassar, namun dibatalkan KPUD Palopo sehingga tetap di Kota Palopo, pada tanggal 7 Mei 2018 mendatang di Gedung Saodenrae Convention Centre (SCC) Palopo yang disiarkan live Tv Lokal Citra TV dan Mitra TV, ditanggapi santai dan percaya diri oleh Paslon nomor urut 2 Dr Akhmad Syarifuddin Daud – Budi Sada.
Melalui juru bicaranya, Sharma Hadeyang, mengatakan jika Paslon Ome – Bisa jauh hari telah mempersiapkan diri untuk debat publik kedua ini.
“Tidak ada persiapan khusus, kecuali point penting materi debat yang terkait Strategi rencana pembangunan lingkungan hidup dan kebudayaan Palopo,” ungkap Sharma, saat dihubungi Via telpon selularnya, Sabtu (04/5/2018) malam.
Sharma yang juga pemerhati budaya ini mengklaim jika Ome-Bisa sangat percaya diri, apalagi debat publik pertama dulu mereka tampil dominan dibanding Paslon lainnya.
Lanjutnya, program yang diusung paslonnya sangat terkait tema debat khususnya masalah lingkungan hidup dan sub sekitarnya termasuk good governance, dan masalah kebudayaaan juga menjadi isu penting yang menjadi atensi sendiri Ome-Bisa jika terpilih nantinya.
“Program kami jelas berorientasi kepada pembangunan lingkungan hidup dan sub sektornya, dan Debat kedua ini Insya Allah menjadi panggung kami lagi,” harapnya.
Namun demikian, dirinya mengaku jika keterbatasan waktu yang kadang membuat semua paslon tidak bisa menjelaskan programnya dengan baik, sehingga debat semacam ini tidak memberikan dampak besar bagi masyarakat.
“Debat selama ini hanya menampilkan sebagian kecil program serta visi dan misi calon itupun setengah-setengah jadi tidak terlalu memberi dampak di masyarakat,” pungkasnya. (bayu/pojoksulsel)
