HERALDMAKASSAR.com – Meski angka kematian akibat infeksi virus corona terus bertambah disejumlah negara yang menjadi pandemi virus ini. Uniknya, kematian akibat virus corona ini banyak terjadi pada kasus pasien yang berjenis kelamin laki-laki.
Hal ini karena perbedaan faktor biologis seperti hormon estrogen wanita disebut berperan dalam imunitas.
Selain itu, wanita juga memiliki dua kromosom X yang mengandung gen yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.
Selain faktor biologis, gaya hidup dan penyakit yang dimiliki pria dan wanita juga mempengaruhi tubuh merespons infeksi.
Data ini terlihat di semua negara yang berdampak covid-19, hal ini membuat sejumlah ilmuwan bisa mengetahui penyebab kematian akibat virus corona ini.
Hal ini didasari oleh faktor resiko korban Covid-19 didasari usia dan kondisi kesehatan dan daya tahan pasien tersebut. Rata-rata kematian akibat virus korona ini dideskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
Analisis terhadap penularan atau penyebaran virus corona ini terjadi karena perbedaan perilaku antar gender, sehingga penularan virus corona rentan pada kaum pria.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan, pria cenderung mencuci tangan tanpa sabun dan sedikit dari kalangan pria mencari perawatan medis dan lebih cenderung mengabaikan nasihat masyarakat.
Ini adalah generalisasi besar, tetapi di seluruh populasi di dunia menempatkan pria pada risiko yang lebih besar di tengah pandemi ini.
(AMIR MARUF)
