Beranda Makassar Diusia 58 Tahun, UNM Kian Berkibar

Diusia 58 Tahun, UNM Kian Berkibar

HERALDMAKASSAR.com – Universitas Negeri Makassar (UNM) kini genap berusia 58 tahun. Prosesi upacara perayaan dies natalis berlangsung sederhana di Menara Pinisi UNM, Rabu, 31 Juli.

Perayaan dies natalis dikemas dalam rapat senat luar biasa yang dipimpin langsung Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam. Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah ikut hadir dalam acara itu. Dies natalis bertemakan transformasi sistem pendidikan di era milenial.

Rektor Prof Dr Husain Syam, M.TP melaporkan empat tahun masa kepemimpinannya dengan mengacu pada 7 program strategis dengan 70 program unggulan/aksi dalam mengantarkan UNM menjadi universitas unggul.

Program peningkatan kapasitas kelembagaan, telah membuahkan hasil dengan raihan predikat A Unggul akreditasi institusi, memeroleh statuta baru, lahirnya OTK baru, prodi akreditasi A sebanyak 38, dan merintis akreditasi internasional AUN-QA.

Program pengembangan SDM, UNM menduduki peringkat ke-4 dalam aspek SDM dari 3.244 PTN/PTS, dosen UNM doktor 445 orang dan magister 550 orang, percepatan guru besar sebanyak 155 dan aktif 84 orang.

Program peningkatan karya ilmiah dan publikasi ilmiah, saat ini UNM peringkat ke-32 dengan 688 artikel ilmiah jurnal internasional dan jumlah HAKI mencapai 224. Kebijakan Guru Besar Teknologi Pendidikan menetapkan 20% dana PNBP.

Mantan Dekan Fakultas Teknik dua periode ini dalam merealisasikan program penataan kampus moderen, melakukan pembenahan standar perkuliahan, pembangunan pagar seragam, dan perbaikan gedung lama.

Program kemahasiswaan dan hubungan alumni, kata Prof. Husain telah mengukir prestasi, di antaranya UNM menduduki urutan ke-5 bersama Unhas dalam program PKM, minat mahasiswa masuk UNM terus meningkat, dan capaian prestasi ipteks, seni budaya, dan olahraga. IKA UNM telah dilantik Rektor dan sudah memberi kontribusi.

Program tatakelola keuangan, jelas Ketua Umum ISNU Sulsel, UNM menerapkan azas tatakelola yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Tahun 2019, UNM beralih status dari Satker ke BLU.

Guru besar pertanian itu juga merealisasikan program jejaring dan hubungan kerjasama dengan membangun kemitraan kerjasama dengan lembaga lain, baik nasional maupun internasional. Memperluas jejaring dengan MoU dan MoA, kuliah umum akademisi dan praktisi, dan pertukaran mahasiswa/dosen.

Husain Syam menutup pidatonya dengan mengajak civitas akademika membangun kebersamaan, meretas kebekuan, bekerja keras untuk memajukan UNM.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah yang hadir meminta kepada Rektor UNM untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sulsel melalui pengembangan pendidikan. Pemerintah Sulsel memberi keperceyaan kepada UNM untuk mengelola sektor pendidikan di Sulsel. UNM dinilai memiliki dasar keilmuan pendidikan.

“Saya minta kepada UNM untuk mencari solusi agar SMA di Sulsel masuk 10 besar secara nasional. Rektor tolong persiapkan orang terbaik,” jelasnya.

Dijelaskan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM itu, pemerintah Sulsel menyiapkan anggaran untuk memperbaiki dan melengkapi infrastruktur.
“Infrastruktur harus diperbaiki. Tahun 2020 tidak ada lagi sekolah (SMA) di Sulsel yang pinjam komputer dan siswa di pulau tidak lagi ujian di daratan,” jelas Nurdin Abdullah.

Pada kesempatan pidato ilmiah di acara Dies Natalis ke-58 UNM, di Kampus Phinisi UNM Rabu 31 Juli 2019, Nurdin Abdullah mengajak kampus untuk bersatu dan bersinergi membangun Sulsel pada bidang spesifikasi.Gubernur meminta kepada seluruh unsur kampus untuk bersatu.

“Hilangkan ego sektor mari kita berkolaborasi. Sinergi pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha sangat penting. Tidak bisa Sulsel ini dubangun sendiri oleh gubernur dan wakil gubernur,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Nurdin Abdullah memaparkan visi dan misi pemerintah Sulsel lima tahun ke depan.