Beranda Politik Galakkan Gerakan “Rabu Putih”, PW Ansor Sulsel: Kita Kawal Pemilu Bersih

Galakkan Gerakan “Rabu Putih”, PW Ansor Sulsel: Kita Kawal Pemilu Bersih

Konferensi pers PW GP Ansor Sulsel

HERALDMAKASSAR.com – Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulawesi Selatan menginstruksikan jajaran kader GP Ansor se-Sulsel untuk mendukung gerakan “Rabu Putih” ketika pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.

Hal itu berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulsel bersama Matan Sulsel, Fatahayat NU Sulsel, IPNU-IPPNU Sulsel, dan Forum Santri Nasional (FSN) Sulsel, beberapa hari lalu dengan membahas beberapa isu strategis menjelang Pileg dan Pilpres.

Ketua PW GP Ansor Sulsel, Rusdi Idrus mengatakan ada beberapa pokok masalah yang akan dihadapi jelang pencoblosan. Yang pertama, menurut Rustam, adanya intimidasi dan persekusi yang dialami oleh masyarakat.

“Harus kita yakinkan kepada masyarakat bahwa Pemilu ini adalah ajang bergembira,” kata Rusdi dalam konferensi persnya di Gedung PW Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (3/4).

Yang kedua, kata Rusdi, adanya ancaman golput terhadap tingkat partisipasi pemilih. Ia berharap Ansor bisa menekan angka golput serta mewujudkan Pemilu aman, damai, dan sejuk.

“Karena itu kami akan mengawal partisipasi masyarakat, sehingga pemilu yang kita lakukan berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, lanjut dia, maraknya politisasi rumah ibadah dan kerusuhan yang disebabkan oleh kelompok penyebar hoax atau berita bohong.

“Tentu kita sepakat bahwa tidak boleh menggunakan rumah ibadah dalam berkampanye. Karena itu, kita mendorong bahwa tempat ibadah harus bersih terhadap politik praktis,” kata dia.

Dia khawatir kondisi ini akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara jika tidak disikapi. Itu sebabnya, kata Rusdi, PW Ansor Sulsel mengajak masyarakat memerangi hoax, fitnah dan ujaran kebencian di sisa hari menjelang pemungutan suara pemilu 2019.

“Kami bersepakat untuk mendorong yang namanya gerakan rabu putih agar bagaimana pemilu ini bisa berjalan damai dan bersih. Untuk itu kami mendorong masyarakat ke TPS untuk berbondong-bondong memakai baju putih dengan maksud memperlihatkan pemilu kali ini bisa berjalan bersih dan sehat,” tambahnya.