TERUNGKAP, Wahyu Jayadi Berusaha Kelabui Polisi, Pura-pura Sedih di Depan Jazad Sulaiha Djafar

    WAHYU JAYADI

    HERALDMAKASSAR.com – Terungkapnya misteri tewasnya Sulaiha Djafar, menyisakan sejumlah cerita soal Wahyu Jayadi, tersangka pembunuhan. Mulai dari cerita soal kesedihannya saat berada di ruang jenazah RS Bhayangkara, hingga upaya dosen Fakultas Pendidikan Olahraga (FPOK) UNM itu mengelabui polisi dengan mendesain aksi pembunuhan itu sebagai aksi perampokan.

    Menurut beberapa wartawan yang menongkrongi RS Bhayanghkara tadi malam, Wahyu Jayadi sempat terlihat untuk melihat langsung jazad Sulaiha. Wahyu bahkan merupakan tamu pertama dari kalangan pejabat UNM yang melihat langsung jazad Sulaiha.

    Saat berada di RS Bhayangkara, wajah Wahyu terlihat sedih, meski ia tidak dapat menyembunyikan kegelisahannya. Gerak-gerik inilah yang boleh jadi mengundang kecurigaan polisi.

    Hingga akhirnya, polisi menginterogasi Wahyu yang ditangkap di halaman RS Bhayangkara. Belum diketahui, apakah Wahyu saat itu datang seorang diri atau ditemani kerabatnya.

    Sesaat setelah insiden pembunuhan, Wahyu juga mendesain drama kematian Sulaiha seolah-olah aksi begal atau perampokan. Sejumlah barang berharga milik korban diambil untuk menghilangkan kecurigaan polisi.

    Pelaku mengunci mobil yang dikendarainya dari dalam, kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas milik korban. Setelah itu, Wahyu memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali.

    Namun, Wahyu mungkin lupa, bahwa posisi korban berada di sebelah kiri samping sopir. Sehingga, aparat dengan mudah melacak bahwa sebelum kejadian ada orang lain yang menjadi sopir.

    (TIM)