Beranda Makassar Menhub Apresiasi Capaian Pelindo IV di Makassar

Menhub Apresiasi Capaian Pelindo IV di Makassar

HERALDMAKASSAR.com – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku kaget melihat perkembangan Makassar yang tumbuh cukup pesat. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke lokasi Makassar New Port (MNP), Rabu (20/3).

“Saya kaget, apalagi tadi Pak Gubernur bilang bahwa dari yang tadinya kapasitas petikemas di lapangan penumpukan Terminal Petikemas Makassar (TPM) hanya 700.000 TEUs, sekarang sudah lebih dari 1 juta TEUs per tahun,” ujarnya.

Hal ini kata dia, memperlihatkan bahwa Makassar sudah sama sibuknya dengan Surabaya. “Nah oleh karenanya, saya minta kepada Pelindo IV untuk membangun, mereklamasi, melengkapi peralatan-peralatan, melakukan prosedur yang baik, memperhatikan GCG dan juga memperhatikan layanan,” ungkapnya.

Artinya lanjut Budi Karya, yang dulunya harus menunggu tiga hari jadi dua hari, yang dua hari jadi tinggal satu hari untuk proses bongkar muat barang di pelabuhan. Karena dari volume naik.

“Oleh karena itu, Kemenhub mensupport kegiatan yang ada di Makassar ini, apalagi Makassar menjadi hub di Indonesia Timur. Dan secara detail saya juga tahu bahwa Makassar ini produk-produk dalam negerinya, produk-produk pertaniannya unik-unik, ada kakao, kacang mete, rumput laut dan lain sebagainya. Ini pasti membuat kekuatan ekonomi masyarakat di Kawasan Indonesia Timur (KTI) semakin bagus,” bebernya.

Oleh karenanya dia berharap, selain membangun Makassar, Pelindo IV juga harus mengembangkan pelabuhan yang ada di Indonesia bagian timur. Karena tugas dari Pelindo IV bukan hanya membangun MNP tetapi juga bagaimana mendistribusikan barang-barang yang dari Makassar dan KTI ke pelabuhan yang ada di pulau-pulau yang lain, seperti Papua, Maluku, NTT dan lain-lain.

Mengenai tol penghubung Makassar New Port, Menhub mengatakan secara planning pihaknya bersama dengan Pemda akan menetapkan bagaimana jalan tol, bagaimana dengan pelabuhan.

“Yang melaksanakan nanti adalah swasta (B to B). Saya minta Pelindo IV untuk mengajukan proposal, mana yang bisa memberikan dukungan kepada Makassar New Port ini. Saya pikir sesatu yang lazim, B to B biasanya lebih lincah daripada dengan pemerintah karena hirarki keputusannya lebih singkat,” kata dia.

Terkait penetapan Makassar sebagai hub internasional, Budi Karya mengatakan pihaknya sudah meminta harus ada satu penataan antara industri, jalan dan kegiatan yang mensupport [Makassar sebagai hub internasional] ini secara terintegrasi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang memaparkan, secara total sampai dengan 19 Maret 2019, realisasi fisik pembangunan Makassar New Port Tahap I realisasi agregate-nya sudah mencapai 95,65%. Dengan rincian, Tahap 1 Paket A progressnya sudah 100%, Paket B mencapai 96,19% dan Paket C sudah 85,76%.

“Saat ini, di Tahap I Paket B sedang dilakukan pekerjaan revetment, pengecoran jalur RTGC, pekerjaan perkerasan paving block dan rigid serta pengerukan. Sedangkan di Paket C sedang dilakukan finishing top layer,” terang Farid.

Dia menuturkan, pada Sabtu (16 Maret 2019), pihaknya kembali mendatangkan alat yakni 8 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane di Makassar New Port (MNP) sebagai salah satu bentuk komitmen yang kuat dari Pelindo IV untuk menunjukkan kepada masyarakat di Indonesia Timur bahwa pelabuhan besar telah hadir.

“Karena saat ini MNP sudah melayani sekitar 50 kapal lebih dan sudah banyak yang meminati pelabuhan baru ini. Sudah banyak perusahaan pelayaran maupun pemilik barang yang sangat interest untuk melakukan kegiatan operasional kapalnya di pelabuhan baru dan hub di Indonesia Timur ini,” terang Farid.

Dengan kedatangan 8 unit RTG Crane yang tiba pada Sabtu lalu, total saat ini MNP memiliki 28 unit alat yang terdiri dari 2 unit Ship to Shoe (STS) Crane, 10 unit RTG Crane, 2 unit Reach Stacker 45 Ton, 1 unit Forklift 32 Ton, 1 unit Forklift 7 Ton dan 12 unit Terminal Tractor.

Menurutnya, 8 unit RTG yang baru didatangkan tersebut untuk percepatan produktivitas baik di lapangan maupun di dermaga. Hal itu juga menunjukkkan kerja keras Pelindo IV dalam rangka menyukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang sedang disiapkan untuk diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Hadiri Raker I Pelindo IV Tahun 2019

Usai melakukan kunjungan ke MNP, Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri dan memberikan sambutan kepada peserta Rapat Kerja (Raker) I Pelindo IV Tahun 2019.

Dalam sambutannya, Menhub menegaskan pentingnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) untuk menjadi budaya perusahaan.

“Saya melihat Makassar ini hebat karena produk ekspor yang dihasilkan Sulsel banyak. Nah oleh karenanya SDM Pelindo IV harus memiliki etos kerja yang bagus. Jangan hanya sekedar kerja,” katanya.

Dia menegaskan, etos kerja yang bagus itu bisa menghasilkan produktivitas, bisa menambah skills, meningkatkan keuntungan dan sebagainya.
Diakhir sambutannya, Menhub Budi Karya mengingatkan tentang integritas, GCG. Menurutnya, sekarang ini kita harus semakin tertib, berkaitan dengan integritas.

“Nah saya sampaikan, agar manajemen PT Pelindo IV jangan ceroboh berbuat tindakan kriminal. Tentu ada satu punishment atau hukuman apabila integritas itu tidak terjaga dengan baik,” cetusnya.

Menurutnya, Pelindo IV harus hebat karena potensi Sulsel sangat luar biasa. “Potensi di Indonesia bagian timur ini luar biasa. Kalau [Pelindo IV] tidak hebat dengan etos kerja yang baik, dengan kerja sama yang baik, maka potensi itu akan sirna. Jadi harus semangat,” tegasnya.

Kegiatan Raker I Tahun 2019 ini digelar di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pelindo IV Makassar dan dihadiri Komisaris, Direksi, Dirut dan Direksi anak & cucu perusahaan, General Manager Cabang dan seluruh Pejabat Struktural Kantor Pusat.