Beranda Headline News Cerita Pilu di Balik Gugurnya Serda Yusdin, Anggota Kopassus yang Tewas Ditembak...

Cerita Pilu di Balik Gugurnya Serda Yusdin, Anggota Kopassus yang Tewas Ditembak di Papua

HERALDMAKASSAR.com – Kepergian Serda Yusdin, anggota Kopassus yang tewas dalam baku kontak senjata dengan KKSB di Nduga Papua, menyisakan cerita duka bagi keluarganya di Desa Pongko, Walenrang Utara, Kabupaten Luwu.

Betapa tidak, anggota TNI yang tergabung dalam dalam satgas Nanggala itu, ternyata merupakan tulang punggung keluarga. Ketiga adiknya masih bersekolah, dan Serda Yusdin-lah yang membiayai seluruh keperluan sekolah sang adik.

Kedua orangtua korban, yakni Sanatan dan Enni serta ketiga adiknya tidak kuasa menahan tangis menanti peti jenazah yang saat ini masih dalam perjalanan dari Makassar menuju Desa Pongko.

ENNI

Foto korban yang berpakaian khas Kopassus, tidak henti-hentinya dielus sambil menitikkan air mata. Meski begitu, kedua orangtuanya mengaku pasrah akan apa yang menimpa anaknya. Apalagi, itu merupakan tugas negara dan menjadi risiko dari seorang prajurit TNI.

Di kalangan keluarga, Yusdin dikenal sebagai sosok peramah dan suka menolong. Sejak lulus menjadi anggota TNI tahun 2016, Yusdin aktif mengirimkan uang sekolah untuk ketiga adik-adiknya.

“Dia (Yusdian) semuami kasian yang bantu biaya sekolah adiknya,” tutur Enni, mengutip palopotoday.id.

Enni bersama suaminya merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, terlebih lagi karena sosok Yusdin merupakan kebanggaan keluarga yang sangat sayang kepada ketiga adiknya.

Sebelum diberangkatkan ke Papua bersama tim satuan tugas Nanggala, prajurit yang taat beribadah ini menyempatkan diri kembali ke kampung dan meminta doa dan restu kedua orang tuanya.

Kepada adiknya, Nurhaeni yang saat ini duduk di bangkunkuliah, Yusdin berpesan agar senantiasa membantu orang tua serta tekun belajar agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud. “Dia (Yusdin) minta agar rajin belajar biar seperti dia yang telah berhasil menggapai cita-citanya,” kata Nurhaeni.

(ZIS)