POJOKSULSEL.com – Api abadi Asian Games 2018 yang didatangkan dari India telah tiba di Bandara Adisutjipto, Jogjakarta, Selasa (17/7/2018) pagi. Api tersebut dibawa menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU dikawal lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU.
Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana caranya api dibawa dengan peswat? Apakah api tersebut menyala atau padam?
Dan ternyata, api obor tersebut menyala sepanjang perjalanan hingga tiba di Indonesia.
Susi Susanti, atlet peraih medali emas bulutangkis Olimpiade 1992 yang bertugas membawa api obor tersebut dari India ke Yogyakarta. Ia mengaku tidak mudah membawa api obor menyala ke dalam pesawat.
Susy mengaku bangga sekaligus deg-degan dengan kesempatan langka ini.
“Terima kasih untuk kepercayaan memilih saya. Dahulu sebagai atlet, sekarang saya sebagai pembawa api (torch bearer) dari india. Prosesnya cukup unik juga. Tapi pada saat pulang ada sedikit terkendala yaitu masalah di bandara dengan membawa api dan lain-lain,” ujar Susy.
Api yang dibawa dengan lentera ini diberangkatkan dari India ke Indonesia dengan sangat hati-hati. Api dijaga sebisa mungkin agar tidak padam sebab di balik nyalanya api ini, terselip pesan yaitu soal hidup matinya kehormatan bangsa Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
“Saya ikut mengawasi dan mengawal apinya, dibantu dari tim AU, kepolisian, jadi tim ini betul-betul komplet untuk mendampungi api. Ini api menang sangat berharga, betul-betul dijaga jangan sampai mati dan terjadi apa-apa,” kata Susy.
Bagi Susy, ini menjadi pengalaman pertama yang sangat berharga. Ia berharap seluruh rangkaian acara Asian Games 2018 dapat terselenggara secara baik di Jakarta serta Palembang.
“Harapan saya ini bisa berjalan dengan baik dan sukses, tak hanya dalam penyelenggaraan namun juga di sisi prestasi,” tutupnya.
(is/pojoksulsel)
