Beranda Olahraga PSM Kalah Beruntun, Robert Sebut Bali United Beruntung

PSM Kalah Beruntun, Robert Sebut Bali United Beruntung

POJOKSULSEL.com, BALI – PSM Makassar gagal merebut puncak klasemen Liga 1, setelah ditekuk 0-2 atas Bali United dalam laga lanjutan pekan ke-15 Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (11/7/2018).

Sejak ditangani Robert Rene Alberts, PSM Makassar telah menelan kekalahan tiga kali beruntun dari Bali United besutan Widodo C Putro.

Dua kekalahan sebelumnya terjadi di Liga 1 musim lalu. Masing-masing tim Juku Eja menyerah 0-3 di tempat yang sama dan kalah menyakitkan 0-1 di Makassar dan memupuskan harapan juara kala itu.

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menyebut kemenangan Bali United karena faktor keberuntungan. Termasuk kemenangan 2-0 Serdadu Tridatu pads laga pekan ke-15 Liga 1, dimana Bali United mendapat gol cepat dari situasi bola mati.

llja Spasojevic sukses mencetak gol pada menit 5 memaksimalkan sepak pojok Stefano Lilipaly.

Robert mengatakan, tak ada perubahan dari strategi yang diterapkan Widodo C Putro dengan pertemuan terakhir mereka di penghunjung Liga 1 2017 lalu yang berakhir dengan keunggulan Bali United 0-1 di Makassar.

Bali United, kata Robert, memilih bertahan dan menunggu timnya melakukan kesalahan untuk melancarkan serangan balik. Sialnya, stratrgi itu selalu efektif dan PSM tak pernah menang dari Bali United dalam tiga pertemuan terakhir.

“Mereka mendapat keuntungan berupa unggul cepat dan bertahan agak dalam dan kita bermain tidak cepat di babak pertama. Dan kita juga lihat transisi dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya bagus,” kata Robert.

Robert mengakui, Bali United bermain lebih efektif sehingga mampu memanfaatkan serangan balik dengan baik. Hanya saja, menurut pelatih kebangsaan Belanda itu, harus juga dilihat momen saat PSM membangun serangan.

“Kami ciptakan banyak peluang, jangan cuma melihat gol-gol yang terjadi,” katanya.

Selain itu, Robert juga mempersoalkan sejumlah keputusan wasit yang terkesan merugikan PSM. Sementara, keputusan lain dinilai menguntungkan tuan rumah.

“Ada beberapa momen kami juga bingung dengan keputusan wasit. Karena ada beberapa momen yang seharusnya kami tidak dapat pelanggaran, justru dapat.  Kemudian ada harusnya kami dapat free kick tapi tidak diberi,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Robert menyebut jika PSM tampil lebih baik. Sementara, Bali United menurutnya dinaungi keberuntungan.

“Bali Unuted tidak punya kelebihan dibanding kita tapi mereka punya keberuntungan berupa corner di awal pertandingan,” beber Robert.

(is/pojoksulsel)