Beranda Politik Tim FAS Pakai Gaya Premanisme, Kubu TP Minta Keamanan Bertindak Kasihan Rakyat

Tim FAS Pakai Gaya Premanisme, Kubu TP Minta Keamanan Bertindak Kasihan Rakyat

POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Gaya premanisme diperlihatkan tim paslon nomor 2, Faisal A Sapada-Asriady Samad (FAS) memasuki masa tenang Pilkada Parepare.

Intimidasi, pengancaman, dan teror dilakukan kubu FAS terhadap para pendukung dan simpatisan paslon nomor 1, Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP).

Sabtu, 23 Juni 2018, salah satu anggota tim FAS, Syarif diduga melakukan pengancaman dan penganiayaan terhadap Muhammad Asta, salah satu pendukung TP di rumah warga, Jalan Rambutan, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung.

Asta pun melaporkan Syarif ke polisi. Kini kasusnya berproses di Polres Parepare. Tidak berselang lama, muncul postingan sebuah akun di media sosial facebook (FB) atas nama Ida Hafsari yang mengaku diancam oleh tim paslon 2.

“Iya jgn slh pilih..krn saking takut nya kalah paslon nya..na dtgi rumahQ mw na culik mamaQ..ko kira sy takut smw sm itu tim nya 02. sok sx lg na todong kan pistol bpkQ..bangsat tdk tau etika..dsr pengecut,” demikian pengakuan akun Ida Hafsari dalam postingannya.

Minggu dini hari, 24 Juni 2018, lagi-lagi aksi premanisme dilakukan tim FAS, yakni menggeledah anggota tim TP yang baru saja meninggalkan posko induk rumah pemenangan TP, Jalan Bau Massepe.

Aksi premanisme ini disesalkan tim TP, dan meminta polisi bertindak serius. Tim Pemenangan TP, Minhajuddin Ahmad mengatakan, kasus menimpa relawan TP, Muh Asta sudah dilaporkan ke polisi, jadi polisi harus menyikapi serius.

“Aksi premanisme terus dilakukan kubu lawan terhadap kami. Sebelumnya juga kubu lawan sempat datang meneror ke posko kami, itu juga sudah kami laporkan ke polisi. Polisi kami minta serius dan tegas menindaki laporan kami, jangan biarkan aksi premanisme menodai demokrasi kita,” tegas Minhajuddin yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Parepare.

Koordinator Tim Brigade TP, Fadly Agus Mante mengatakan, intensitas pergerakan meningkat di masa tenang ini. Namun Brigade TP dalam melakukan tugasnya memantau, mengawasi, dan mempersempit ruang gerak aksi kecurangan, tidak dengan cara-cara premanisme.

“Kami tetap santun dan beretika. Kan semua ada aturannya, ada Panwas, dan lain-lain. Kami hanya melaporkan apa yang kami temukan, dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan,” tandas Awienk, sapaan akrab Fadly Agus Mante. (haerul amran / pojoksulsel).