Beranda Sulsel Sebut LSM Penipu, Koordinator Kotaku: Yang Saya Makdsud Adalah Oknum

Sebut LSM Penipu, Koordinator Kotaku: Yang Saya Makdsud Adalah Oknum

POJOKSULSEL.com, SUNGGUMINASA – Koordinator program Kotaku, Nurlia Ruma’, memberikan klarifikasi terkait dengan komentarnya yang menyebut penggiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) penipu di sebuah grup WhatsApp beberapa waktu lalu.

Kakak kandung Ketua KPU Gowa Zainal Ruma’ itu menegaskan, terdapat kesalahpahaman dalam mempersepsikan komentarnya tersebut. “Ada kesalahpahaman terkait komentar saya di grup WA itu. Yang saya makdsud adalah oknum, bukan penggiat LSM secara umum,” urai Nurlia Ruma’, Selasa (29/5/2018).

Nurlia Ruma’ menjelaskan, komentarnya dalam bahasa Makassar di grup WA bernama Pejuang Antkorupsi, adalah pernyataan spontan terkait dengan perbincangan antara sesama anggota grup.

“Bahasan pembicaraan di grup itu adalah berita salah satu media online yang menyebutkan ada oknum penggiat LSM yang menerima sejumlah uang terkait kasus UKS di Dinas Pendidikan Gowa yang saat ini bergulir,” tegas Nurlia Ruma’.

Pernyataan spontannya tersebut adalah bentuk keprihatinan terkait dengan kondisi yang ada, merujuk pada berita yang muncul. Nurlia menegaskan, dirinya hanya mengecam perilaku oknum yang menjadi obyek pemberitaan dan bukan penggiat LSM secara umum..

Diketahui,, di grup WA Pejuang Antikorupsi, Nurlia Ruma’ memberikan komentar dengan menuliskan “Ammari-mari ngasengko kasih label dirimu LSM nampa pakappala tallangko..cari alternatif hidup lain..berkarya baik..dan rejeki halal”. Pakappala tallang dalam idiom bahasa Makassar identik dengan penipu.

Komentar tersebut memancing reaksi dari sejumlah penggiat antikorupsi di Gowa, bahkan berencana untuk membawa perkara tersehut ke ranah hukum, karena Nurlia Ruma’ dinilai melanggar UU ITE.

“Jadi mesti diluruskan. Keprihatinan kita terhadap hal itu sama, yakni perbuatan oknum yang sangat tidak nyaman di telinga sesama penggiat LSM di Gowa. Perbincangan itu (oknum penerima uang dari Dinas Pendidikan Gowa), kita sama ingin mengetahui oknum yang menjadi obyek pemberitaan,” terangnya.

Terkait dengan kesalahpahaman dalam mempersepsikan pernyataannya itu, Nurlia Ruma’ mengaku siap duduk bersama dengan penggiat LSM untuk meluruskan hal tersebut.

(pojoksulsel)