Beranda Makassar HIKMAH RAMADAN : Ikhtiar Meraih Husnul Khatimah

HIKMAH RAMADAN : Ikhtiar Meraih Husnul Khatimah

Ustad Dr Muhammad Pinang MA. Foto : MUH FADLY

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Dr Muhammad Pinang MA membawakan tausiyah islamiyah di Masjid Nurul Amir, Komplek Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (23/5/2018).

Dalam tausiyahnya itu, Ustad Muhammad Pinang membahas persoalan ikhtiar meraih husnul khatimah. Dia mengatakan, husnul khatimah adalah sukses di penghujung kehidupan atau mengakhiri hidup dengan cara terbaik.

“Maksudnya adalah kemampuan seseorang untuk menghadirkan dalam lisan dan qalbunya lafaz Allah. Menghadirkan kalimat tauhid lailaha illallah dalam hati dan lisannya di akhir hayatnya,” kata Muhammad Pinang kepada para jamaah.

Menurut dia, bagaimana pun suksesnya kehidupan setiap orang, tidak ada gunanya apabila di pengujung hayatnya tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid. Sehingga husnul khatimah bukan perkara yang sederhana. Sebab, kemampuan mengucaokan kalimat tauhid membutuhkan sebuah proses.

Muhammad Pinang lalu mengutip pernyataan Imam Al Qurtubi soal kepedihan saat menghadapi sakaratul maut. Imam Al Qurtubi mengatakan, saat sakaratul maut itu, seandainya seseoarang masih memiliki kekuatan niscaya dia akan melompat dari pembaringannya ke atap rumahnya. Begitu perihnya menghadapi sakaratul maut.

Kemudian, seandainya orang diberikan air seluas samudera, niscaya itu tidak akan mampu untuk melepas dahaga saat sakaratul maut.

“Seperti itulah gambaran Imam Al Qurtubi terhadap seseorang yang berhadapan dengan sakaratul maut,” kata Muhammad Pinang.

Pada waktu menghadapi sakaratul maut, lanjut Muhammad Pinang, iblis sebagai musuh nyata manusia akan hadir dengan berbagai tipu muslihatnya. Iblis terkadang menyerupai kedua orang tua orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Lalu menawarkan air.

Tapi dengan syarat bahwa orang yang sedang menghadapi sakaratuk maut tersebut diajak untuk mengingkari kerasulan nabi Muhammad. Begitu, kuatnya tipu daya iblis hingga akhir hayat manusia.

Karena itu, Muhammad Pinang memberikan tiga cara untuk mendapatkan husnul khatimah, yakni :

1. Hilangkan dalam hati kita cinta dunia yang berlebihan.

Umar bin Khattab pernah diperintahkan Rasulullah Muhammad SAW untuk melihat kehidupan orang-orang di bawahnya. Dan tidak melihat orang-orang yang ada di atasnya.

Artinya, perkara dunia harus dijadikan sebagai ladang untuk banyak melakukan kebaikan. Sehingga, Rasulullah SAW pun mengingatkan agar setiap manusia senantiasa mengingat dua perkara, yakni selalu mengingat keburukanmu terhadap orang lain, dan mengingat kebaikan orang lain terhadap dirimu.

Dan sebaliknya, Rasulullah Muhammad senantiasa mengingatkan agar setiap manusia hendaknya melupakan dua perkara, yakni melupakan kebaikanmu terhadap orang lain, dan melupakan keburukan orang lain terhadap dirimu.

2. Memperbanyak berzikir kepada Allah SWT.

Berzikir itu artinya mengingat Allah, bisa dalam bentuk ucapan ataupun dalam hati saja.

Muhammad Pinang menguraikan dua kalimat zikir yang sangat enteng di lidah tapi sangat berat timbangannya di akhirat. Zikir itu adalah subhanallahi adzim. Subhanallahi wa bihamdihi.

3. Jangan pernah menyia-nyiakan salat.

Sesibuk apa pun aktivitas keseharian manusia, salat harus tetap dikerjakan. Sebab, salat adalah tiang agama.

(muh fadly/pojoksulsel)