POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Kondisi pasar Kalimporo di Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba dikeluhkan oleh warga, lantaran pasar induk di Kecamatan Kajang itu tidak terawat.
Warga yang ke pasar Kalimporo merasa sangat sulit untuk berbelanja. Selain, karena tempat parkir yang semrawut, Pasar Kalimbu juga tidak tertata dengan baik.
Sebagian penjual telah menggunakan badan jalan sebagian menjual. Sehingga, menimbulkan kemacetan parah.
“Padahal para penjual tetapji bayar retribusi ke pengelola pasar,” kata salah satu warga Bulukumba yang tinggal di depan Pasar Kalimbu, Iwan, Jumat (11/5/2018).
Iwan mengatakan, akibat dari tidak adanya penataan parkir, sehingga terkadang barang jualan terinjak oleh kendaraan yang meminta.
Hal ini terkesan dibiarkan oleh pengelola pasar. Tidak hanya itu, pengelola pasar baru muncul ketika akan menagih retribusi ke penjual.
Iwan mengaku, masyarakat di sekitar Pasar Kalimporo begitu tertanggu. Terlebih karena parkir kendaraan yang sembarangan. Kemacetan pun tidak terhindarkan.
“Biasa kami menempuh hampir 1 jam hanya dengan jarak 200 meter. Ini sangat jelas sudah mengganggu kami,” tegas Iwan.
Karena itu, Iwan berharap kepada pengelola Pasar Kalimbu untuk memperhatikan penataan para penjual dan perpakiran agar, masyarakat setempat Pasar Kalimporo bisa beraktivitas dengan baik.
(fly/pojoksulsel)
