Beranda Sulsel Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akui Perkembangan Luwu Timur Maju Pesat

Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akui Perkembangan Luwu Timur Maju Pesat

POJOKSULSEL.com, LUWU TIMUR – Pawai karnaval budaya yang dikuti perwakilan kecamatan dengan beraneka etnis mewarnai puncak acara peringatan 15 Tahun Kabupaten Luwu Timur. Pawai ini sengaja dilakukan untuk memperlihatkan keanekaragaman etnis yang mendiami daerah bertajuk Bumi Batara Guru.

Perayaan hari jadi ke 15 ini di hadiri langsung Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono bersama Istri, Anggota DPR RI, Luthfi Andi Mutty, Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau dan perangkat adat Kedatuan Luwu, Para perwakilan Bupati/Walikota se Sulsel.

Semarak perayaan itu disaksikan pula beberapa perwakilan Raja dari berbagai Kesultanan diantaranya Kesultanan Singapura, Tengku Syawal Bin Tengku Azis, Kesultanan Malaysia, Raja Sabie Palakka, Kesultanan Brunai masing-masing Pangeran Hajjah Rokiah Binti Haji Besar, Ramlah Binti Haji Muhammad Yasin dan Pangeran Dato Sri Paduka Haji Muhammad Shah PHB, Pangeran Muda Mahkota Anakia Lipu Endry Irwan Tekaka dari kerajaan Laiwoi Kendari dan Andi Yanti Petta Sempong dari Keluarga Rumpun Bone.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono mengatakan meski baru berusia 15 tahun, perkembangan Kabupaten Luwu Timur maju pesat. Pernyataan itu disampaikan Soni Sumarsono saat menghadiri puncak acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur ke 15 di Lapangan Merdeka Puncak Malili, Kamis (03/05/2018)

Menurut Soni sebagai daerah otonomi baru diantara Kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang berusia hampir sama, Kabupaten Luwu Timur termasuk daerah yang tingkat kemajuan perkembangannya maju pesat.

“Saya amati jika awal dimekarkan APBD Luwu Timur hanya berkisar Rp50 Milyar terus berkembang ditahun berikutnya mencapai Rp99 Milyar dan kini APBD Tahun 2018 telah mencapai Rp1,6 Trilyun dengan PAD mencapai Rp268 Milyar lebih” kata Soni yang juga Dirjen Otonomi Daerah.

Kenaikan APBD ini, kata Soni bukan hal yang mudah bagi daerah otonomi baru. Mulai dari SDM yang baru, Potensinya baru dikenali dan teknologinya juga baru diadopsi. Namun semua itu bisa di kelola dengan baik oleh pemerintah daerah sehingga perkembangannya maju pesat.

Bahkan kata Soni, Daerah ini mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen lebih sementara untuk nasional hanya di kisaran 5,7 persen saja.

Dalam acara itu, Soni juga menandatangani prasasti peresmian proyek proyek fisik pemerintah tahun anggaran 2017 dengan total anggaran Rp382 Milyar lebih dan menyerahkan 7 unit motor sampah yang merupakan bantuan CSR Bank Sulselbar.

Sementara Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dalam sambutannya mengatakan sejumlah program prioritas untuk tahun 2018 terus digenjot seperti, bantuan bedah rumah sebanyak 1.249 rumah dengan anggaran senilai Rp12.490.000.000, Kemudian program wisata religi bagi umat Islam, Kristen dan Hindu serta bantuan keuangan bagi 68 rumah ibadah senilai Rp3.520.500.000.

Untuk menunjang operasional Pemerintah Desa, 2018 ini daerah kembali memberikan bantuan kendaraan operasional roda empat sebanyak 33 unit senilai Rp7.590.000.000 dan bantuan kendaraan roda dua sebanyak 60 unit dengan nilai anggaran Rp1.200.000.000.

Sedangkan program bantuan biaya pendidikan di tahun 2018 ini, program ini kembali dilanjutkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp18 milyar untuk 4.500 penerima. Belum lagi bantuan seragam bagi pelajar SD dan SMP hingga pemberian bantuan laptop bagi setiap guru yang dilakukan secara bertahap.

“Memang, kabupaten Luwu Timur sudah jauh lebih baik hari ini, namun kita tidak menutup mata bahwa tantangan dan dinamika pembangunan akan terus mengiringi setiap langkah kita. Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, melainkan hanya dengan ketekunan maka kita akan berhasil dan sukses” kata Husler.

Sementara data sensus nasional tahun 2016, kabupaten Luwu Timur memiliki angka kemiskinan terendah di luwu raya, dan menempati posisi ke 5 terendah angka kemiskinan di Sulawesi Selatan, yakni sebesar 21.080 jiwa penduduk miskin atau 7,52 persen dimana dulunya berkisar 11 persen.

Dalam momentum hari jadi ini, Husler juga menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atas partisipasinya dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Nasional dan menerima bantuan hibah kendaraan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupa satu unit truk serbaguna, dua unit motor trail, satu unit kapal cepat evakuasi dan lima unit tenda pengungsi.

Husler juga menyerahkan bantuan sosial dengan nilai total bantuanRp 1,3 milyar kepada Kelompok Kube fakir miskin, Kube penyandang cacat, bantuan jaminan hidup bagi penyandang cacat dan lanjut usia.

Peringatan hari jadi ini juga dihadiri Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD, H Amran Syam, Kajari Luwu Timur, Avilla Agus Awanto Putra, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf M Imasfy, Wakapolres Luwu Timur, Kompol Sunardjo, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Luwu Timur, Puspawati Husler dan dr Ani Nurbani dan para OPD Pemkab Luwu Timur. (tommy setiawan/pojoksulsel)