Beranda Makassar Keluhan Warga Makin Banyak, Plt Wali Kota Makassar Sidak Kantor Lurah Kaluku...

Keluhan Warga Makin Banyak, Plt Wali Kota Makassar Sidak Kantor Lurah Kaluku Bodoa

POJOK-SULSEL.com, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di kantor Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kamis (3/5/2018) siang.

Kedatangan pria yang akrab disapa Deng Ical itu untuk menindaklanjuti banyaknya keluhan warga terkait permasalahan proses pengangkutan sampah yang beberapa hari terhakir ini kurang maksimal.

Didampingi Camat Tallo, Zainal Abidin, ia langsung menuju kantor Lurah Kaluku Bodoa yang terletak ditengah pemukiman padat penduduk.

Saat tiba dikantor lurah Kaluku Bodoa, dia tidak langsung masuk ke dalam kantor lurah tersebut, tapi ia memilih untuk menghampiri warga yang tengah berkumpul didepan kantor lurah tersebut.

“Ini sampah kenapa belum diangkut,” tanya Deng Ical, sambil menunjuk ke arah sampah yang berada didalam kantong plastik tersebut.

“Barusan adaji mobil sampah lewat tapi tidak mauki nah ambil pak Wali,” keluh warga kepada Deng Ical.

Menanggapi hal tersebut, Plt Wali Kota Makassar kemudian berjalan masuk ke dalam kantor Lurah Kaluku Bodoa untuk mempertanyakan penyebab permasalahan tersebut.

Ditemui usai sidak, Deng Ical menjelaskan bahwa penyebab tidak  maksimalnya proses pengangkutan sampah dikelurahan Kaluku Bodoa dikarenakan rusaknya kendaran fukuda yang sering digunakan untuk mengangkut sampah dirumah warga.

Hal tersebut, kata Deng Ical, menjadi penyebab sehingga sistem pengangkutan sampah di kelurahan kaluku bodoa kurang optimal beberapa hari terahkir ini.

“Jadi permasalahannya itu karena motor fukuda pengangkut sampah sedang mengalami kerusakan, ditambah lagi didaerah ini kekurangan armada fukuda. Sehingga ini yang menjadi penghambat proses pengangkutan sampah,” tuturnya.

“Tapi secepatnya kami akan segera memperbaiki, dan saya juga telah minta kepada pak Camat untuk pengadaan fukuda baru, agar proses pengangkutan sampah kembali berjalan normal” ujarnya.

“Biasanya itu satu RW dikaper 1 fukuda, tapi ini satu fukuda mengkaper 2 RW. Namun lebih baik lagi kalau 1 RW dikafer 2 fukuda biar lebih optimal pelayanan pengangkutan sampah dirumah warga,”  tambahnya.

(gunawan songki/pojoksulsel)