POJOKSULSEL.com – Hasil minor yang diraih Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 memicu kritik dari beberapa pihak. Mesut Oezil menjadi salah satu sasaran.
Oezil yang menjadi salah satu andalan utama Die Mannschaft, jadi kambing hitam karena gagal membawa Jerman lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018. Oezil dinilai tak menampilkan permainan terbaik sehingga Jerman gagal mempertahankan gelar juara.
Hal itu memicu sang ayah, Mustafa, meminta Oezil untuk mundur dari Timnas Jerman. Ia geram dengan perlakuan terhadap anaknya, dan meminta Oezil untuk mundur dari timnas.
Apalagi, kritikan semakin tajam mengarah kepada sang putra. Menurut Mustafa, kritikan dari pendukung sendiri membuat Oezil menjadi terpuruk dan kecewa.
“Jika saya ada di posisinya, saya akan berkata, ‘Terima kasih, tapi saya akan berhenti’,” kata Mustafa kepada Bild yang dilansir dari Goal.
“Dia kecewa dan sangat terpukul. Ya, dia tersinggung karena pendukung Jerman mencemooh dia sebelum Piala Dunia atau saat laga persahabatan menghadapi Austria. Dia tak mengerti apa alasannya,” sambung Mustafa.
Sebelum Piala Dunia bergulir, Oezil bersama Ilkay Guendogan juga sudah dihujani kritik karena berfoto bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Sebagai wakil Jerman, keduanya dinilai tak pantas tampil memberi dukungan dalam kampanye Erdogan.
Namun, Oezil dan Guendogan berdalih, hal itu hanya sebagai bentuk penghormatan karena keduanya memiliki darah Turki. Mustafa pun sangat menyayangkan anaknya menjadi kambing hitam atas kegagalan Jerman di Piala Dunia. Bagi sang ayah, hal itu merupakan sesuatu yang tak adil bagi Oezil.
“Dia tak terbiasa memberi pembelaan. Dia telah bermain di timnas selama sembilan tahun, dan menjadi juara dunia. Saat kami menang, kami menang bersama. Namun ketika kami kalah, itu karena Oezil!” tandasnya.
(is/pojoksulsel)
