POJOKSULSEL.com, MAKASSAR- PSM Makassar dipastikan jadi tim musafir lantaran Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar tidak memenuhi standar untuk pertandingan malam. Hal itu merujuk pada surat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang diterima manajemen Tim Juku Eja.
Dalam surat itu, PT LIB tidak merekomendasikan Stadion Andi Mattalatta digunakan untuk pertandingan malam hari yang disiarkan secara langsung di televisi oleh pihak broadcaster. Alasannya, pencahayaan di stadion bersejarah itu belum memenuhi standar untuk laga live malam hari.
Menjamu Bhayangkara FC adalah laga kandang terakhir PSM di putaran pertama Liga 1 2018. Sebelum menjamu juara bertahan liga itu, PSM melakoni dua laga tandang, melawan Persija Jakarta dan Bali United. Lalu, PSM akan tandang lagi ke markas PSMS Medan di pekan penutup putaran pertama.
Pelatih PSM Robert Alberts, condong memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sebagai homebase alternatif saat menjamu Bhayangkara FC. Alasannya, agar tim tidak kemana-mana lagi setelah laga melawan Bali United.
“Karena sebelum melawan Bhayangkara FC, kami bertanding di Bali. Jadi stadion itu cocok untuk kami pilih menjamu Bhayangkara FC,” kata Robert.
Sekretaris Klub PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan, untuk itu, PSM Makassar akan menggunalan stadion yang alternatif yabg sebelumnya sudah didaftarkan saat menjamu Bhayangkara FC pada laga kandang terakhir putaran pertama Liga 1.
“Sembari manajemen juga terus berupaya memenuhi standar lampu. Karena kami masih punya waktu hingga H-8 pertandingan kontra Bhayangkara FC,” kata Wina, sapaannya.
(is/pojoksulsel)