HERALDMAKASSAR – Niat pedangdut Evi Maamba untuk maju menjadi Bupati Luwu Utara, menjadi bola panas. Banyak fans Evi yang memberi dukungan, namun tak sedikit yang mencibirnya.
Salah satunya datang dari Ati Kodong, pedangdut asal Selayar yang juga jebolan ajang D’Academy.
Aty menyinggung pendidikan Evi yang tidak menyandang gelar sarjana. Tak butuh waktu lama, Evi membalasnya.
Lewat unggahan Instagramnya, Evi menyebutkan tak perlu jadi sarjana untuk membangun daerah sepanjang memiliki niat tulus. Apalagi, menurutnya ada sebagian orang berpendidikan malah berprilaku merusak.
“Tidak perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tapi niat yang tulus harus dibangun dalam diri, dan ingat sebagian yang berpendidikan ada yang tidak bisa bertanggung jawab dan merusak daerah sendiri,” tulisnya.
Kalimatnya ini ternyata mendapat kritikan netizen. Bahwa Evi disebut menyelepekan dan menghina gelar sarjana, gara postingannya itu.
Tak ingin masalah semakin melebar kemana-mana, Evi memberikan penjelasan, Minggu (9/8/2020).
“Netizen yang budiman dan pintar pintar semua, saya ingin meluruskan dari postingan saya yang menyinggung kalian. Apakah setelah saya menulis sebagian sarjana merusak daerahnya? Apakah itu semua ditujukan para sarjana? Jelas tidak, karena kalau kalian tersinggung berarti kalian bagian dari sebagian sarjana itu, tetapi kalau tidak, kenpa harus tersinggung,” beber penyanyi 29 tahun itu.
Pemilik nama asli Evi Anggraini itu ingin netizen memahami postingannya dengan logika. “Terkecuali saya mengatakan yang sarjana akan merusak daerahnya. Itu baru saya salah, karena secara tidak langsung saya mengintimidasi para sarjana. Sampai sini kalian paham? Kita berpikir secara logika lah dan positif. Jangan, setelah membaca caption kalian tidak memahami dan terus menghakimi tanpa tahu apa maksud dan tujuanya,” tuturnya.
Dia mengungkapkan postingan itu dibuat lantaran ada orang-orang yang menyebutnya tidak ada pendidikan. “Dan perlu kalian ingat saya cuma membela diri dari orang-orang yang mengatakan, tak ada pendidikan, tak pantas untuk membangun daerahnya, saya cuma ingin menepis itu semua. Bahwasanya siapanpun berhak menjadi seorang pemimpin,” jelasnya.
Ibu satu anak itu juga mengatakan sempat melemparkan pertanyaan ke netizen soal niatnya jadi bupati bukan tanpa sebab. “Apakah kalian tahu alasan saya bertanya kepada kalian. Tidak kan? Saya mengeluarkan statement seperti itu karena masyarakat sudah bersuara dan menginginkan. Makanya saya bercermin ke kalian, meminta pendapat ke kalian, bukan malah menyudutkan,” sebutnya.
“Ingat saya adalah seorang penyanyi yang dipilih oleh masyarakat, maka saya ingin berbalas budi kepada masyarakat yang membuat saya menjadi seperti sekarang dan perlu kalian ingat Evi adalah milik masyarakat. Dan saya bukan siapa siapa tanpa masyarakat,” paparnya.
Dijelaskannya sumbangan dan donasi yang digalangnya saat banjir bandang Luwu Utara belum sebanding dengan upaya masyarakat yang berkorban untuk menjadikan saya seorang penyayi terkenal sampai saat ini.
Apalagi mereka semua lagi terkena bencan, Evi tidak akan tutup mata untuk mereka, perlu kalian paham. Evi Masamba adalah milik masyarakat,” pungkasnya. (HM)