HERALDMAKASSAR.com – Wabah virus korona masih menghantui Indonesia. Segala daya dan upaya dikerahkan, untuk mengatasi virus mematikan itu. Yang terahir, Presiden Joko Widodo memilih opsi tes massal guna meminimalisasi persebaran virus asal Kota Wuhan Cina itu.
Di tengah upaya memperkecil persebaran Covid-19, muncul beberapa pejabat yang mau secara jujur membuka ke publik bahwa dia positif Covid-19. Tujuannya, agar upaya tracking bisa segera dilakukan khususnya bagi mereka yang telah berinteraksi dengan pasien selama masa waktu 14 hari.
Adalah Walikota Bogor Bima Arya yang menggemparkan publik tanah air. Pagi tadi, secara mengejutkan Bima muncul dalam video pendek yang menginformasikan kepada seluruh warga Kota Bogor bahwa dirinya positif Covid-19.
Bima kelihatannya mencintai rakyatnya, sehingga ia menginformasikan bahwa siapa saja yang berinteraksi dengan dirinya, untuk melakukan tes covid-19. Bima tidak menutupi penyakit yang dideritanya. Bahkan saat tampil di video itu, Bima Arya tampak senyum menyapa pagi Warga Bogor.
Hal sama dilakukan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo. Secara mengejutkan, Tjahjo mengakui secara jujur, tiga anggota keluarganya terjangkit virus Covid-19.
Ketiganya, yakni anak kedua Thahjo Kumolo, seorang wanita yang menjadi asisten pribadi, serta sopir. “Ketiganya dinyatakan positif covid-19. Saya tidak tahu terjangkit dimana, yang pasti ketiganya sudah diisolasi di rumah sakit,” kata Tjahjo.
Pejabat pertama yang diumumkan terjangkit Covid-19 yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumad. Meski diumumkan pihak istana, namun Menhub telah mengisinkan untuk disebarluaskan ke publik.
“Korona bukanlah aib yang harus ditutupi.”
(M MARUF)