HERALDMAKASSAR.COM – Persebaya Surabaya resmi memberikan klarifikasi terkait laga menghadapi PSM Makassar, Sabtu (2/11/2019). Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang biasa dijadikan sebagai venue pertandingan tak bisa digunakan.
Hal itu dikonfirmasi melalui akun Instagram official Persebaya Surabaya.
“Pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar yang rencananya diselenggarakan 2 November tidak bisa diselenggarakan di GBT,” tulisnya di Instagram.
Manajemen Persebaya saat ini berupaya mencari stadion lain di luar Surabaya. Perihal tiket bundling akan diinformasikan Kamis (31/10/2019).
Persebaya tak bisa menggunakan Stadion GBT. Hal ini buntut dari Ribuan suporter Persebaya mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di stadion yang jadi markas bajul Ijo, Selasa (29/10/2019).
Kerusuhan itu terjadi setelah wasit meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya laga Persebaya kontra PSS Sleman. Tim tamu berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2.
Ribuan suporter yang kecewa dengan kekalahan tim mereka menumpahkan kekesalan dengan membentangkan spanduk berisi pesan-pesan protes. Mereka bahkan menghampiri pemain Persebaya dan menumpahkan kekesalannya, merusak sejumlah fasilitas di dalam lapangan.
Jaring gawang dibakar. Mereka juga menyalakan flare. Sesaat setelah kejadian tersebut, pemain dan staf Persebaya langsung meninggalkan stadion tanpa melakukan preskon.
Menghadapi PSM Makassar, Persebaya akhirnya harus angkat kaki dari stadion Gelora Bung Tomo.
Berdasarkan surat PT. Liga Indonesia kepada Manajemen klub Persebaya, menyampaikan beberapa hal terkait pemindahan venue laga Persebaya melawan PSM Makassar.
Dalam isi suratnya, laga keduanya tetap dilaksanakan pada 2 Novembwr 2019 alias tidak ada perubahan jadwal.
Hanya saja, lokasi digelarnya laga ini dipindahkan di Stadion Batakan, markas Persiba Balikpapan.
Pertandingan tersebut juga akan digelar tanpa penonton.