HERALDMAKASSAR.com – Persija Jakarta berhasil meraih poin penuh di markas tim Serdadu Tridadu, Bali United. Bermain dihadapan ribuan pendukungnya, Bali United tumbang dengan skor tipis 2-1 atas Persija, Minggu (02/12/2018).
Mengincar gelar juara, Persija Jakarta tampil ngotot meski sedang bermain dalam tekanan suporter Bali United yang hadir langsung mendukung tim kebanggaan masyarakat Bali tersebut.
Tim Macam Kemayoran, julukan Persija Jakarta, langsung unggul cepat melalui sepakan keras Sandi Darmasute di menit ke-7. Sepakan dari luar kotak penalti Sandi tidak mampu ditepis oleh Wawan Hendrawan, kiper Bali United.
Tertinggal 1 gol, supporter Bali United yang tumpah ruah di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali menyalakan flare dan kembang api disaat pertandingan sedang berlangsung. Perlu diketahui, dalam regulasi PSSI, ulah dari oknum suporter Bali United sangat jelas menyalahi aturan liga. Pertandingan pun beberapa kali dihentikan atas ulah oknum suporter tersebut.
Terlihat beberapa spanduk yang berada dipinggir lapangan seperti “Apa ini alasannya?” dan “Jangan biarkan harga dirimu dibeli dengan uang”. Hal tersebut diduga sebagai bentuk protes dari supporter Bali United akibat maraknya mafia pengaturan skor dalam persepakbolaan Indonesia.
Disaat pertandingan kembali dilanjutkan, Marco Simic yang haus akan gol mampu mencatatkan namanya di papan skor. Dimenit ke-84, Simic memperdayai Wawan Hendrawan melalui titik penalti.
Bali United hanya mampu membalas 1 gol dari 2 gol yang diciptakan Persija Jakarta. Gol Bali United diciptakan oleh Stefano Lilipaly dimenit ke-94 atau di menit akhir tambahan waktu babak kedua.
Atas kemenangan ini, Persija Jakarta sukses menggeser PSM Makassar dari puncak klasemen dengan raihan 59 poin atau selisih 2 poin dari PSM Makassar yang baru akan menjalani laga di pekan ke-33nya menghadapi Bhayangkara FC esok, Senin (03/12/2018). Sementara itu, Bali United tertahan di peringkat 10 dengan koleksi 44 poin dari 33 laga.
(NUR FAJRI)