HERALDMAKASSAR.com – Sejak resmi rilis tanggal 8 November lalu, “A Man Called Ahok” menjadi salah satu film Indonesia yang sukses menembus satu juta lebih penonton. Film ini hingga sekarang juga masih diputar di bioskop-bioskop Indonesia dan masih saja dibanjiri penonton.
Sejak awal kemunculan teaser-nya, film dari sutradara Putrama Tuta ini memang sudah menarik perhatian penonton. Tidak heran jika pada akhirnya fim “A Man Called Ahok” mendapat sambutan luar biasa dari pecinta film.
Sebagian besar orang tentu penasaran apa isi film dari mantan gubernur DKI Jakarta ini. Sosok Ahok di dunia politik sudah sering menjadi sorotan sehingga makin banyak yang ingin tahu kisah hidup Ahok.
Berikut lima fakta menarik tentang film “A Man Called Ahok” yang membuatnya begitu digemari hingga hari ini.
Film “A Man Called Ahok” Bukanlah Film Politik
Di tahun politik yang tengah memanas, mungkin sebagian orang berpikir bahwa “A Man Called Ahok” adalah film politik. Anggapan tersebut ternyata salah. Film yang dibintangi Daniel Mananta ini jelas bukan film politik. Jadi, kamu jangan berharap bisa menonton adegan “drama” Ahok yang terpaksa harus mendekam di penjara sejak tahun lalu. Kamu akan disuguhi sisi lain Ahok yang tidak diketahui banyak orang sekaligus menilik kehidupan Ahok sejak kecil.
Kisah Ayah dan Anak yang Dikemas dengan Apik
Kim Nam (ayah Ahok) dan Ahok bisa dibilang sebagai tokoh utama dalam film ini. Kalau kamu bertanya-tanya dari mana sikap keras yang dimiliki Ahok, maka film “A Man Called Ahok” akan menjawabnya. Sosok Kim Nam begitu erat melekat dalam kepribadian Ahok. Ajaran-ajaran sang ayah sungguh mampu membuat penonton belajar bagaimana cara mendidik anak tanpa terkesan menggurui.
Nilai Kejujuran yang Begitu Tinggi Dijunjung di Film “A Man Called Ahok”
Sosok Ahok dikenal paling terdepan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Dia tidak suka dengan uang rakyat yang tidak dipakai untuk hal semestinya. Sikap Ahok tersebut bukanlah satu-satunya nilai kejujuran yang dimunculkan di sini. Kamu bisa menemukan nilai kejujuran lain yang ternyata sudah mendarah daging semenjak Ahok masih kecil. Tentu saja sang ayahlah yang menanamkan nilai tersebut ke diri Ahok.
Pelajaran Berharga tentang Makna Memberi
Sebuah pelajaran kehidupan cukup menyentil sebagian besar penonton lewat film “A Man Called Ahok” ini. Di tengah hidup yang serba penuh persaingan, ada satu hal yang sering kita lupakan, yaitu memberi kepada sesama. Sosok Kim Nam begitu apik menyampaikan pesan dan makna dari pentingnya memberi dalam kehidupan ini. Penasaran seperti apa? Ada baiknya kamu sempatkan diri menonton film ini.
Sebuah Film Keluarga yang Patut Ditonton Siapapun
Ya, film “A Man Called Ahok” bukanlah film politik, melainkan sebuah film keluarga. Film ini penuh dengan ajaran-ajaran dalam keluarga yang mungkin sempat diabaikan di zaman sekarang.
Buat kamu yang mungkin juga tengah membangun sebuah keluarga kecil, film ini layak ditonton kok. Kamu bisa belajar bagaimana mendidik anak lewat sosok Kim Nam. Mungkin cocok juga jika menonton film ini bersama seluruh keluarga besar.(*)