HERALDMAKASSAR.COM –– Samsung Electronics secara resmi memboyong Galaxy A9 ke Indonesia, setelah sebelumnya diperkenalkan di Kuala Lumpur pada bulan Oktober lalu. Seperti pendahulunya yang hadir lebih dari dua kamera, Samsung Galaxy A9 ditanami dengan empat lensa di bagian belakang.
Keempat lensa kamera tersebut memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing, di mana Samsung juga memiliki alasan tersendiri mengapa menanamkan empat lensa sekaligus dalam handset Galaxy A9.
“Empat lensa unggulan ini saling melengkapi supaya pengguna bisa mengeksplorasi lebih banyak angle foto. Misalnya, ketika mereka travelling dan ingin memotret momen bersama banyak teman dengan latar belakang keindahan alam, atau ingin memotret detail objek dari kejauhan, lensa ultra wide dan telephoto milik Galaxy A9 akan berperan,” ucap Denny Galant, Head of IT and Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, dalam acara peluncuran Samsung Galaxy A9 di Jakarta pada Rabu (21/11).
Menurutnya, Galaxy A9 dengan empat rear camera menjadi partner praktis untuk membuat konten-konten menarik lewat setiap fungsi dari masing-masing kameranya.
Kamera pertama yang disematkan Samsung Galaxy A9 sebesar 8 MP dengan bukaan F2.4 dan fitur ultra wide lens 120 derajat. Kedua, lensa sebesar 10 MP untuk kebutuhan Telephoto dengan bukaan F2.4 yang dilengkapi dengan fitur 2X optical zoom.
Ketiga, main camera sebesar 24 MP dengan bukaan F1.7 yang mampu mengambil gambar dalam kondisi cahaya terang ataupun minim serta mampu mengambil foto berkualitas low light. Kamera terakhir memiliki resolusi sebesar 5 MP dengan bukaan F2.2 yang berfungsi sebagai depth lens dan dapat menghasilkan foto dengan latar belakang blur atau bokeh.
Galant mengatakan bahwa penanaman empat lensa tersebut merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan Samsung dalam seri Galaxy A. Tak hanya memberikan inovasi baru bagi handset premium seperti note atau seri Galaxy S, pihak Samsung juga mendengar kebutuhan konsumen pengguna seri Galaxy A yang menginginkan inovasi teknologi baru.
“Bukan dari sisi jumlah kameranya, tapi kami mendengar kebutuhan konsumen. Saat melakukan riset, tidak hanya kaum milenial saja namun banyak kalangan menyukai travelling. Untuk itu, mereka butuh kamera yang dapat dipakai untuk mengambil gambar dalam berbagai kondisi. Kami melihat dari riset ini memang perlu empat kamera untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tambah Denny.
Sementara itu, untuk potensi adanya empat kamera dalam smartphone Samsung di masa mendatang, Galant mengatakan bahwa pihaknya akan melihat respon dari masyarakat, khususnya para pengguna Galaxy A series. Meski begitu, Galant merasa optimis atas peluncuran handset dengan empat kamera pertama di dunia ini.
“Dari awal prediksi, kami sangat optimis dengan peluncuran Galaxy A9 ini. Karena dulu ponsel bermula hanya dari satu kamera, lalu berinovasi dengan adanya kamera di bagian depan, kemudian itu berubah menjadi sebuah kebutuhan. Lalu merambah dua kamera juga menjadi kebutuhan. Sekarang kami coba hadirkan inovasi baru lewat adanya empat kamera,” bebernya.
Denny menambahkan bahwa experience yang diberikan saat memakai empat kamera dari Samsung Galaxy A9 pasti akan berbeda. Meskipun manipulasi software mungkin bisa dilakukan, namun hasil dari foto telephoto 2X optical zoom, efek bokeh, ataupun ultra wide lens milik Samsung Galaxy A9 akan terlihat berbeda.
Memiliki empat kamera belakang yang mumpuni, Samsung Galaxy A9 hadir di Indonesia dengan harga Rp7,999 juta. (*)