Beranda Makassar Disbud dan Panitia Festival Kelong Makassar 2023 Technical Meeting Persiapan Audisi Fase...

Disbud dan Panitia Festival Kelong Makassar 2023 Technical Meeting Persiapan Audisi Fase 2 dan 3

HERALDMAKASSAR – Panitia Festival Kelong Makassar 2023 (Kelong Anak Lorong) menggelar technical meeting persiapan audisi untuk fase 2 dan 3 di Museum Kota Makassar, Jumat (28/7/2023).

Rapat persiapan audisi ajang lomba nyanyi lagu daerah yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar ini membahas terkait rencana audisi para peserta dari beberapa wilayah.

Pada fase 2 Festival Kelong Makassar 2023 ini menyasar para kontestan yang telah mendaftarkan dirinya dari Kecamatan Wajo, Bontoala dan Mariso sebanyak 35 peserta untuk semua kalangan.

Sementara fase 3 menyasar peserta dari Kecamatan Mamajang, Tamalate dan Panakkukang. Dan yang ikut dalam rapat persiapan kali ini sebanyak 34 orang.

Para peserta yang telah mendaftar pun ikut hadir dalam technical meeting tersebut. Mereka juga mempersiapkan diri dengan melakukan registrasi ulang.

Kemudian, dilanjutkan proses pengambilan nada dasar peserta sebelum melakukan audisi festival Kelong di Lapangan Tennis kompleks PLN, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Sabtu (29/7/2023) besok.

Selanjutnya, untuk fase 3 di hari Minggu 30 Juli 2023 akan dilaksanakan di Jalan Manunggal samping kantor BNN (Dekat Taman Maccini Sombala), kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar mengatakan sejak awal event tersebut dilaksanakan untuk menyasar semua kalangan dalam melestarikan lagi daerah Makassar.

“Semua kecamatan kita sasar, jadi setiap fase itu ada tiga kecamatan untuk dilakukan audisi. Agar bagaimana masyarakat kita lebih mengenal lagi kebudayaannya dalam membawakan lagu daerah Makassar,” ujarnya.

Fadli Tahar berharap dengan kegiatan Festival Kelong Makassar 2023 ini menjadi cikal bakal dan bisa menular kemana-mana sebagai suatu gerakan kemajuan kebudayaan dan seni.

“Insya Allah semua berjalan dengan baik dan lancar, karena kita inginkan kebudayaan di Kota Makassar bisa terjaga dan terus diperhatikan oleh seluruh masyarakat,” tukasnya. (*)