Beranda Makassar Rektor UNM Lepas 571 Mahasiswa KKN, Titip Pesan Beri Program dan Pelayanan...

Rektor UNM Lepas 571 Mahasiswa KKN, Titip Pesan Beri Program dan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

HERALDMAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP.,IPU, ASEAN Eng secara resmi melepas ratusan mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Prosesi pelepasan sekaligus pembekalan bagi mahasiswa KKN semester genap tahun akademik 2022/2023 diikuti oleh unsur pimpinan lingkup UNM yang dilaksanakan di Ballroom Teather lantai 3 Gedung Pinisi UNM, Senin (27/2/2023).

Ketua Satgas KKN UNM, Dr Arifin Manggau melaporkan bahwa KKN tahun ini dilaksanakan dibeberapa daerah di Provinsi Sulawesi Barat dan ke luar negeri untuk KKN Internasional.

Masing-masing diantaranya, KKN Reguler sebanyak 294 mahasiswa, untuk KKN Terpadu sebanyak 271 mahasiswa dan KKN Internasional 6 orang.

Penyebaran KKN UNM yakni di Kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamasa, Kabupaten Pasangkayu dan KKN Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia.

Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam dalam arahannya menyampaikan bahwa program KKN merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa.

“Kepada anak-anakku dalam pembekalan apa yang diberikan agar benar-benar mengikuti karena disitu kita mendapat pembelajaran untuk kita bawa ke daerah tempat dimana lokasi KKN yang telah ditentukan,” ujarnya.

Prof Husain Syam berharap mahasiswa KKN nantinya dapat memberikan pelayanan yang terbaik, membantu program pemerintah daerah, kecamatan dan desa dalam menyelesaikan program setempat.

“Setiap program yang dibuat pastikan itu membawa hasil yang lebih baik, melalui seminar yang dilaksanakan untuk mendapat masukan, sehingga dapat terealisasi program tersebut,” harapnya.

Guru besar di bidang pertanian ini juga berpesan untuk menjaga nama baik almamater UNM, etika dalam beradaptasi dengan masyarakat setempat harus dipahami.

Bahkan, kata Prof Husain, mahasiswa harus menyentuh kegiatan-kegiatan yang ada di daerah setempat, memberikan pelayanan dan menutupi kekurangan.

“Seperti juga dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah saat dimana ada sekolah yang masih kekurangan guru disitu kita bisa membagi dengan latar pendidikan kita,” jelasnya.

Sedangkan untuk untuk para pembimbing lapangan, Prof Husain Syam meminta agar tetap memantau para mahasiswa KKN yang sedang melakukan program-program sejalan dengan program pemerintah setempat.

“Apalagi disaat anakda melaksanakan KKN nantinya bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Kolaborasi dan sinergitas yang harus ditanamkan kepada mahasiswa dan para pendamping,” cetus mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini. (*)