Beranda Makassar Dewan Anggap Pemkot Makassar, Lamban Antisipasi Kawasan Langganan Banjir

Dewan Anggap Pemkot Makassar, Lamban Antisipasi Kawasan Langganan Banjir

HERALDMAKASSAR – Anggota DPRD Makassar dari Dapil Panakukkang-Manggala, Kasrudi memberi perhatian khusus atas situasi banjir yang kerap menyulitkan masyarakat.

Salah satu kawasan yang jadi langganan banjir tiap musim hujan adalah di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Makassar Beri Kompensasi Warga Manggala dari Retribusi Sampah

Kasrudi menyayangkan lambannya Pemerintah kota Makassar mengantisipasi terjadinya banjir yang terjadi setiap tahun di kecamatan tersebut.

Seharusnya, kata dia, sebelum masuk musim hujan, ada aksi nyata guna mencegah terus berulangnya banjir di Manggala.

“Seharusnya jauh-jauh hari ada peninjauan dan aksi. Karena kita tahu memang Makassar itu masuk musim penghujan Desember dan Januari. Sudah ditahu siklusnya, harusnya sudah di konsep programnya, bagaimana menangani banjir, dan dampaknya kepada masyarakat” kata Kasrudi, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Banjir Rendam Sejumlah Lokasi di Kota Makassar

Menurut dia, ketidakbecusan pemerintah tampak dalam pernyataan Pj Walikota Rudy Djamaluddin saat meninjau lokasi banjir tengah pekan kemarin. Saat itu Prof Rudy baru akan menyiapkan skema penanganannya.

“Harusnya itu bulan Desember-Januari sudah fokus itu (banjir). Jangan banyak jalan, jangan banyak urusan ini itu,” ujarnya.

Dia pun mengaku banyak menerima keluhan konstituennya di lapisan bawah terkait banjir.

Menurutnya, pembangunan waduk Nipa-Nipa yang tidak memperhatikan aliran air adalah salah satu penyebab banjir di Antang.

“Kita lihat itu karena pembangunan waduk Nipa-Nipa yang tidak terlalu bagus konsepnya, membangun tapi tidak dilihat dampaknya, dimana alirannya, itukan berdampak,” kata Politisi Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Akhirnya Kanal Selatan CPI Ditembuskan

Oleh karena itu, terkait banjir di Antang ini, Kasrudi mendesak pemerintah mesti serius serta memberi solusi konkrit penanganan banjir.

“Fokus mulai dari sekarang. Kalau perlu anggaran kemarin itu di luar dari anggaran Covid-19, intensif berkesinambungan. Betul di sana kami mengakui itu daratan rendah, tapi harus dipikirkan, jangan sampai tergenang di sana. Alirannya harus lebih diperhatikan,” jelasnya.

Diketahui, bencana banjir di Antang bukan pertama kali ini saja terjadi, sebab bulan Desember tahun lalu juga terjadi peristiwa serupa. Bahkan lebih parah.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin yang turun meninjau lokasi justru bersyukur volume air kali ini tidak sebesar sebelumnya.

Baca Juga: Sejumlah Permukiman di Kota Makassar Terendam, Warga Mengungsi Secara Mandiri

Di sela peninjauan, Rudy menginstruksikan jajaran pemerintah bergerak cepat menangani korban.

Selain itu, melaporkan permasalahan yang ada untuk segera dicarikan solusi yang tepat. Hal ini dinilai perlu, untuk mengantisipasi jika kedepan terjadi banjir yang lebih besar. (#)