Beranda Makassar PDIP: Ical-Fadli Saling Melengkapi

PDIP: Ical-Fadli Saling Melengkapi

HERALDMAKASSAR – Wakil Kepala Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Kota Makassar, Rusli Leli, menegaskan dukungan partainya solid kepada pasangan calon, Syamsu Rizal alias Deng Ical dan Dokter Fadli Ananda, pada Pilwalkot Makassar 2020. Setelah rekomendasi terbit, tak ada keraguan bagi pengurus dan kader PDIP untuk bergerak cepat dan masif memenangkan pasangan dengan akronim Dilan.

Dukungan penuh PDIP terhadap pasangan yang juga populer disapa DI-Pade ini tidak lepas karena kedua figur ini punya kapasitas mumpuni dan karakter terpuji. Dilan memiliki komitmen mengabdi membangun Kota Makassar. Terlebih, Deng Ical dan Dokter Fadli bukanlah pasangan kawin paksa yang kerap terjadi pada kontestasi politik seperti pilkada.

Rusli menyebut Deng Ical dan Dokter Fadli menyatu murni demi memenuhi kebutuhan Kota Makassar. Mereka saling melengkapi dan menjadi representasi seluruh elemen masyarakat. Misalnya saja, dari latar belakang, dimana pasangan ini merupakan kolaborasi kader Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Selanjutnya dari sisi pengalaman, Dilan bisa saling membantu dan menguasai hampir seluruh aspek yang dibutuhkan dalam mewujudkan pemerintahan bersih dan baik. Toh, Deng Ical adalah politikus berpengalaman yang sempat menjabat sebagai legislator dan pernah menjadi wakil wali kota. Sedangkan, Dokter Fadli berasal dari kalangan profesional dan pengusaha.

“Salah satu keunggulan Dilan adalah pasangan ini menyatu murni karena kebutuhan Makassar. Mereka saling melengkapi dan sepakat mengabdi membangun Makassar, bukan karena dipaksakan. Deng Ical dan Dokter Fadli bukan pasangan calon hasil kawin paksa,” ucap Rusli.

Menurut dia, masyarakat Kota Makassar saat ini sudah cerdas dan tentunya bisa melihat pasangan calon yang murni maju atas dasar pengabdian dengan mereka yang hanya ingin berkuasa. Umumnya, mereka yang ambisi maju akan menghalalkan segala cara, termasuk dengan melakukan kawin paksa demi memuluskan jalan merengkuh kekuasaan.