Beranda Headline News Ngeri, IDI Bongkar Data Pasien Meninggal, Angkanya di Atas Seribuan

Ngeri, IDI Bongkar Data Pasien Meninggal, Angkanya di Atas Seribuan

HERALDMAKASSAR.com – Data orang meninggal akibat virus corona, ternyata berbeda antara data yang dimiliki pemerintah dengan data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Data di IDI menunjukkan, angka kematian virus asal Wuhan China itu ternyata mencapai seribuan lebih.

Hal itu diungkap Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih. Ia menyebut, angka kematian akibat Covid-19 di rumah sakit tidak sesuai dengan data yang dipublikasikan pemerintah.

Menurutnya, angka kematian pasien Covid-19 di rumah sakit dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

“Data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit. Kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,” kata Daeng Faqih dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4/2020).

Daeng Faqih menjelaskan, di rumah sakit, pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia dilaporkan sebagai penderita Covid-19.

“Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm Corona (masih ODP dan PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid,” tambah Daeng Faqih.

Berdasarkan data Covid-19 yang dirilis pemerintah pada Jumat (18/4) jumlah penderita Corona sebanyak 5.923 orang. Sebanyak 520 meninggal dan 607 sembuh.

(TIM)