Beranda Makassar Imbas Virus Corona, Hari Kebudayaan Kota Makassar Resmi Ditunda

Imbas Virus Corona, Hari Kebudayaan Kota Makassar Resmi Ditunda

Konferensi pers terkait penundaan hari kebudayaan kota makassar, di Museum Kota Makassar, Jalan Balai kota.

HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui panitia hari kebudayaan secara resmi mengumumkan peringatan Hari Kebudayaan Kota Makassar yang direncanakan akan berlangsung pada 1 April 2020 mendatang, ditunda.

Hal tersebut disampaikan Asisten I Pemkot Makassar sekaligus Ketua Panitia Hari Kebudayaan dan Bulan Budaya Kota Makassar, Sabri dalam konferensi persnya, di Museum Kota Makassar, Jalan Balai Kota, Kamis 19 Maret 2020.

Sabri mengatakan bahwa persiapan panitia hari kebudayaan sebenarnya diatas 50 persen. “Tapi karena keadaan yang luar biasa di negera kita yang sebelumnya siaga darurat, sekarang sudah tanggap darurat,” kata Sabri.

Dengan melihat situasi sekarang, bahwa dalam rangka pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran corona virus disease (Covid-19) serta sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubemur Provinsi Sulawesi Selatan beberapa hari lalu.

“Jadi seluruh rangkaian kegiatan ditunda sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan. Untuk 1 April seluruh elemen diharapkan merayakan hari Kebudayaan dimana saja, baik itu di hotel dengan menggunakan busana adat,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Penerapan seni dan kebudayaan Dinas Kebudayaan Makassar, Andi Herfida Attas menyampaikan hari kebudayaan yang awalnya akan digelar pada 1-5 April masing-masing untuk usaha perhotelan dapat menyajikan kue tradisonal bagi para tamu yang berkunjung.

“Begitupun juga kepada pegawai negeri dan swasta kami semua membawa apakah itu berupa kue atau makanan, beras itu tidak ada kewajiban tetapi dihimbau pada hari itu untuk mengkonsumsi makanan atau kue tradisional ataupun juga hanya berupa minuman tradisional contohnya seperti sarabba,” ungkapnya.

Untuk para tamu undangan dari luar negeri dan dari provinsi lain, Herfida mengatakan pihaknya sudah menyampaikan ke beberapa negara sahabat melalui bagian kerjasama Pemkot by email tentang penundaan hari kebudayaan ini.

“Jadi ada beberapa negara yang sudah kami sampaikan seperti, Korea Selatan, India, Australia, Jepang, Filipina Thailand, Taiwan dan Kamboja sebelum adanya penundaan, untuk 2 Provinsi yang hadir adalah Yogyakarta dan Gorontalo itu semua kami sudah menyampaikan,” bebernya.

“Jadi semua kegiatan berlangsung dengan memakai baju adat Sulawesi Selatan juga baju adat Nusantara jadi terserah kita pakai baju adat apa yang penting itu adalah baju adat Nusantara untuk dalam aktivitas dalam keseharian,” demikian Herfida.