HERALDMAKASSAR.com – Virus Corona atau Covid-19 yang merebak hampir di seluruh pelosok negara di dunia menjadi topik hangat akhir-akhir ini.
Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, WHO setelah mengumumkan bahwa virus Corona Covid-19 menjadi darurat kesehatan global yang harus segara di antisipasi penyebarannya. Sejumlah negara bertindak cepat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sementara di Indonesia penanganan penyebaran virus Corona dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan protokol penanganan Virus Corona oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Namun dalam menangani kasus virus Corona pemerintah belum menjabarkan secara rinci mengenai langkah mitigasi kongkret yang maksimal. Hal itu pun membuat masyarakat bertanya-tanya dan mempercayai informasi dari sumber kedua, seperti media sosial yang belum terkonfirmasi.
Terlihat kalau pemerintah Indonesia ” dilema” dalam mengambil kebijakan dalam mengatasi virus Corona (Covid-19). Di lain sisi pemerintah daerah mencoba menutup pintu masuk dan keluar bagi warganya, sementara pemerintah pusat belum merasa perlu melakukan kebijakan seperti yang dilakukan pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan pemerintah pusat menyelamatkan kondisi perekonomian. Sehingga kebijakan yang di keluarkan pemerintah pusat terlihat tanggung.
Sejumlah kota di berbagai negara sudah melakukan “lockdown”. Memang kebijakan dan tindakan mempunyai dampak dan resiko bagi perekonomian namun kebijakan ini harus dilakukan pemerintah demi keselamatan dan kelangsungan hidup manusia diatas segalanya
Harusnya pemerintah Indonesia belajar dari Negara Vietnam dalam menangani kasus penyebaran virus Corona. Vietnam merupakan negara di wilayah Asia Tenggara yang pertama berhasil dalam mengendalikan, menyembuhkan dan terbebas dari wabah virus Corona
Beberapa negara tidak memilih melakukan lockdown” sebagai opsi kebijakan pemerintahnya seperti Singapura, Taiwan dan Korea Selatan. Negara-negara ini menahan pertumbuhan jumlah kasus terinfeksi virus Corona salah satunya dengan memperketat tes virus secara massal.
Penulis:
AMIR MA’RUF
