HERALDMAKASSAR.com – Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Farouk M Betta resmi melepas jabatannya sebagai Ketua DPRD kota Makassar periode 2014-2019.
Selama lima tahun memimpin DPRD Makassar, Aru sapaan akrabnya telah banyak memberikan kesan kepada para Anggota Dewan, Pemerintah, dan masyarakat Kota Makassar.
“Mengemban amanat rakyat itu berat, maksud saya ini harus dititik beratkan, tempat ini harus terhormat, terhormatnya kita tidak berbuat cela, jangan mau tercela, produktifitas itu bisa kita tingkatkan tapi yang paling terpenting ada orang, orang bagi kita semua bahwa ini adalah amanah bukan jabatan biasa, ini amanah rakyat yang harus teman-teman peduli,” kata Aru kepada awak media di Gedung DPRD kota Makassar, Senin (9/9/2019).
Aru mengatakan bahwa menjadi seorang anggota DPR tidak harus menjaga kebersamaan sesama anggota dewan lainnya, meskipun berbeda warna atau partai.
“Di DPR itu meskipun kita berbeda warna, menjadi anggota DPR itu warnanya harus bukan dihilangkan tapi dikecilkan, kenapa? kalau tidak ada yang arif, tidak ada yang mau lebih bijak, saya yakin ini kita rontok-rontokan padahal negara membutuhkan pondasi yang kuat bukan kepentingan yang kuat,” ungkapnya.
Dia pun menitipkan pesan kepada anggota DPRD Makassar periode 2019-2024, khususnya 29 wajah baru agar menjaga nama baik lembaga untuk masyarakat Kota Makassar.
