Beranda Headline News Anggota Dewan Kompak Bela 15 Camat Pendukung Jokowi

Anggota Dewan Kompak Bela 15 Camat Pendukung Jokowi

Gedung DPRD Kota Makassar. Int

HERALDMAKASSAR.com – Anggota DPRD Kota Makassar punya pandangan tersendiri menyoal kasus dugaan pelanggaran 15 Camat se-Kota Makassar yang mendukung calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dalam video yang beredar.

Wakil Ketua DPRD kota Makassar, Rudianto Lallo mengatakan dirinya tidak melihat pelanggaran dalam video yang berdurasi 1,26 menit bersama Ketua DPP Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Saya tidak melihat tidak ada pelanggaran pemilu di video yang beredar, karena tidak ada rangkaian kata saya camat ini mendukung ini. Sehingga saya melihat video itu di potong-potong,” ujar RL saat ditemui di Kantor DPRD Makassar, Senin (25/2).

Menurut Legislator NasDem itu, posisi pemerintah kota dalam hal ini Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyikapi situasi ini, harus menunggu proses penyidikan yang dilakukan Bawaslu Sulsel selesai.

“Tapi kita menghargai proses hukum yang berlangsung, tunggulah sampai ada keputusan Bawaslu atas kasus itu,” tandas RL.

Sementara itu, Anggota DPRD kota Makassar dari PAN, Zaenal Beta menilai sangat wajar jika Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto ikut membela para Camat yang viral beberapa hari ini.

“Kalau saya lihat itu editanji, pengambilan videonya juga terpisah-pisah. Jadi tidak ada salahnya juga pak Wali untuk siap pasang badan demi camat,” beber om Beta sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan hak pribadi mereka. Ia bahkan siap pasang badan untuk membela para Camatnya.

“Tidak apa-apa, saya pasti akan bela mereka (Camat), kita akan buat pendampingan, secara pribadi saya bantu,” tutur Danny.

Tanggapan berbeda juga disampaikan anggota dewan lainnya, Buranuddin Baso Tika (BBT). Ia menilai apa yang dilakukan oleh para Camat adalah pelanggaran sebagai aparatur sipil negara (ASN).

“Isyarat tubuhnya itu (Camat) menandakan jati diri, kalau saya lihat isyarat tubuh camat ini membela seseorang di Pilpres,” ungkap BBT.

Dia pun menilai, sikap Danny Pomanto saat ini berbanding terbalik pada Pilkada 2018 lalu, dimana kala itu dengan tegas dia meberikan sanksi kepada para Camat yang terlibat politik praktis. Sementara, saat ini pada Pemilu 2019 Daany justru terkesan membela.

“Jadi wajar memang, ini kan momentnya pak Danny. Anaknya sama istrinya juga kan maju Caleg. Jadi salah itu kalau mau membela yang salah,” ujar dia.