HERALDMAKASSAR.com – Buang air kecil setelah bercinta sangatlah baik untuk perempuan, jika tidak, sebaiknya berhati-hati. Bisa saja kena infeksi saluran kemih (ISK).
Buang air kecil setelah bercinta itu adalah aturan tidak tertulis yang harus ditaati.
Bukan tanpa alasan tentunya, karena buang air kecil setelah bercinta ternyata bisa mencegah bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih.
Perempuan Rentan Terkena ISK
Jika bakteri itu sampai masuk ke uretra dan kandung kemih, mereka akan berkembang biak dan menimbulkan infeksi, termasuk ISK.
Perempuan punya uretra yang lebih pendek sehingga untuk sampai ke kandung kemih, bakteri butuh waktu yang lebih singkat.
Alan B. Copperman dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, mengatakan bahwa seks sering dikaitkan dengan ISK karena penetrasi penis bisa mengantarkan bakteri masuk ke uretra melalui saluran kemih.
Mencegah Bakteri Masuk ke Uretra dan Kandung Kemih
“Buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seks bisa menurunkan kemungkinan ISK,” kata Copperman.
Tapi, perempuan juga tidak perlu buru-buru buang air kecil setelah bercinta. Jika seperti itu, momen romantis dengan pasangan bisa hilang begitu saja.
Copperman mengatakan bahwa pasangan tidak harus langsung buru-buru ke kamar mandi untuk buang air kecil, kecuali jika memang ingin sekali buang air kecil. “Pastikan tidak lebih dari 7 jam,” ujar Copperman.
Jangan Biasakan Menahan Buang Air Kecil
Di sisi lain, hanya karena ingin mendapatkan momen romantis dengan pasangan, Moms jadi sengaja menahan buang air kecil.
Copperman mengatakan hal tersebut merupakan tindakan yang salah.
Menahan buang air kecil untuk waktu lama akan meningkatkan kuantitas bakteri dan membuat ISK makin parah.
Ini juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Jadi, pastikan perempuan tidak menahan buang air kecil.
Itulah alasan mengapa perempuan harus buang air kecil setelah bercinta. Perempuan yang tidak buang air kecil setelah bercinta mungkin bisa membiasakan diri untuk buang air kecil.(*)
