HERALDMAKASSAR.com – Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI mendapatkan kehormatan dengan menjadi Key Note speaker pada The International Forum On China-Indonesia people to people exchange among universities 23-25 Nopember 2018.
Kegiatan di selenggarakan oleh Central China Normal University (CCNU). CCNU merupakan Forum kerjasama perguruan tinggi di China yang diantaranya beranggotakan Beijing Foreign University, Fujian Normal University, Giangdon University, Guangxi University, Hubei normal University, Nanchang University, Xihua University, shanghai intwrnational studies University, sun yat sen University dan central chiba normal university serta puluhan kampus lainnya.
Seminar internasional diadakan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar RRT-RI yang berbasis pada penelitian dari kampus (PT).
Syamsu Rizal MI menjadi key note speaker bersama Qin Hong vice chairman of CCNU bersama Prof Fasly Jalal.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Deng Ical untuk mempresentasikan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah kota Makassar serta bagaimana menggerakkan potensi Makassar sehingga mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8.23% tahun 2017 yang terus menunjukkan trend positif selama beberapa tahun terakhir.
“Kata kunci dari keberhasilan ini adalah adanya kerjasama yang baik dari segenap komponen masyarakat. terutama perguruan tinggi (akademisi), kelompok profesi (pengusaha) dan pemerintah yang dikenal dengan istilah triple helix,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah kota Makassar juga menginisiasi keterlibatan masyarakat (quad helix) dalam merencanakan, menyusun dan melaksanakan pembangunan.
“Beberapa program yang bertumpu pada keterlibatan masyarakat (public enggagement) seperti, lorong garden, musrembang online dan kerja kerja pelibatan masyarakat dalam memerangi HIV AIDS dan kejahatan jalanan,” lanjutnya.
Deng Ical juga memaparkan aspek pengembangan Ekonomi kreatif sebagai salah satu andalan Makassar untuk mendorong kemajuan bersama dan mengurangi pengangguran serta menekan angka kemiskinan, jumlah film maker yang semakian banyak. kuliner dan fashion tradisional dan MICE yang semakin menunjukkan trend positif.
“Makassar sebagai kota Urban, yang terdiri dari banyak Suku (dominan Bugis-makassar) sangat mengandalkan partisipasi masyarakat. Clue resouces adalah setiap orang yang tinggal di Makassar pasti memiliki sumber daya yang bermanfaat bagi Masyarakat.
“Mereka membawa banyak informasi dan sumber daya lainnya dari berbagai bidang, dan daerah sehingga bisa mendorong kemajuan Masyarakat Makassar,” tambah Deng Ical.
Diakhir presentasenya Wawali Makassar mengajak semua peserta dan berbagai negara di Asean dan amerika datang berkunjung dan saling sinergi (sharing resources) untuk kemajuan bersama.
Dalam kesempatan tersebut beberapa perguruan tinggi di Indonesia menghadiri even bergengsi ini antara lain Universitas Negeri Makassar Universitas Haluleo, Universitas Negeri Malang, Intitute Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas PGRI Semarang, Universiyas Negeri Surabaya, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Binus serta Universitas Widya Kartika Surabaya.
selain dari kalangan perguruan tinggi, penyelenggara juga menghadirkan Prof Fasly Jalal, Deputi Staf Kepresidenan RI, Wakil Walikota Makassar, DR Syamsu Rizal MI dan Ketua HIPMI Sulsel Herman Heizer.(*)
(HM/IR)