HERALDMAKASSAR.com – Mengingat kejadian yang beberapa hari yang lalu sempat viral, ada puluhan siswa SMAN 17 Makassar yang keracunan makanan.
Pemilik Catering CV. Imelda, Herman Hafid yang menyiapkan makanan di SMAN 17 Makassar mengadakan konferensi pers di depan awak media, di Warkop Permata Jalan Veteran Selatan, Makassar, Sabtu (24/11/2018) siang.
Diketahui di asrama sekolah terjadi persaingan makanan antara Herman Hafid dan Ibu Pembina Putri (yang tidak disebutkan namanya).
“Ini berita tidak benar, di beritakan di berita ada puluhan yang keracunan. Nyatanya, dari data puskesmas hanya ada 18 orang,” ujar Herman Hafid.
Seperti diketahui Herman Hafid hanya memberikan makanan untuk kelas satu. Dan total yang keracunan itu ada 18 orang dari 37 siswa yang diberi makan. 10 orang dari kelas satu, sisanya kelas dua dan kelas tiga.
Herman menilai, ada upaya sabotase dalam kasus keracunan yang diamanatkan padanya. Terlebih, tudingan bahwa makanannya beracun tersebut beredar sebelum adanya hasil lab dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Herman melanjutkan, selain dirinya, ada satu oknum yang juga menyediakan jasa makanan di SMAN 17 Makassar secara ilegal. Berbeda dengan usaha katering miliknya yang diakuinya dibuka melalui Pergub (Peraturan Gubernur).
Lanjut Herman, ia akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum tersebut ke pihak yang berwenang.
“Hari Senin, saya nanti akan melaporkan oknum itu ke polisi, juga ke kejaksaan kalau perlu,” tutupnya.
(IR/NF/GR)
