Beranda Sulsel Wabup Lutim Irwan : Rehab Saluran Irigasi Tidak Boleh Ganggu Aktivitas Petani

Wabup Lutim Irwan : Rehab Saluran Irigasi Tidak Boleh Ganggu Aktivitas Petani

HERALDMAKASSAR – Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, mengingatkan agar proyek rehabilitasi saluran induk Irigasi Kalaena tidak boleh mengganggu aktivitas petani. Pernyataan itu disampaikan Irwan dihadapan kontraktor pelaksana saat meninjau proyek tersebut di Desa Teromu Kecamatan Mangkutana, Selasa (31/07/2018).

Menurut Irwan, pengerjaan proyek rehabilitasi saluran induk irigasi ini membuat petani khawatir akan pasokan air saat musim tanam tiba. Oleh karena itu, Irwan berharap agar pengerjaan proyek tersebut tidak mengganggu aktivitas petani.

“Kunjungan saya kesini untuk memastikan bahwa tidak ada masalah terhadap pasokan air bagi petani. Apalagi hampir 14.000 lebih areal persawahan petani di wilayah ini mengandalkan pasokan air dari irigasi ini,” jelas Irwan.

Wakil Bupati Luwu Timur Ir. Irwan Bachry Syam, ST dan kepala dinas pertanian Muharif bertemu kontraktor pelaksana PT. Herba Sari

Orang nomor dua di Luwu Timur ini juga mengingatkan kepada kontraktor pelaksana agar progres pekerjaan bisa di optimalkan. Menurutnya, jumlah tenaga kerja yang terlihat dilokasi proyek masih minim dan memerlukan tambahan tenaga agar target kerja bisa dicapai.

“Saya selalu lalu lalang diwilayah ini, dan saya amati jumlah tenaga kerja di proyek ini jumlahnya minim. Saran saya tenaga kerjanya ditambah agar progres pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Dalam kunjungan itu, Irwan didampingi Kadis Pertanian, Muharif, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Andi Juanna dan Camat Mangkutana, Awaluddin.

Dalam pertemuan itu, disepakati proses buka tutup air sebagai berikut : buka air tanggal 1 Agustus hingga 15 September 2018, kemudian tutup air tanggal 15-25 September 2018, selanjutnya buka air 25 September hingga 10 Oktober 2018, tutup air 10-20 Oktober 2018, kemudian buka air 20 Oktober hingga 25 November 2018 dan tutup air 5 November hingga 31 Januari 2019.

Kadis Pertanian, Muharif juga mengajak petani agar memanfaatkan sistem buka tutup air ini secara konsisten dengan harapan agar proyek yang sementara berjalan ini tidak mengganggu aktivitas menanam Petani.

Untuk diketahui, proyek rehabilitasi jaringan induk irigasi Kalaena ini bersumber dari APBN Kementerian PUPR Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dengan nilai kontrak Rp. 31.867.911.000 selama 270 hari kalender yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Herba Sari. Panjang proyek pengerjaan sejauh kurang lebih 11 km.

(RILIS)